Logo Baru Kementerian ESDM Tuai Kritik, Netizen: Mending Ganti Menterinya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memperkenalkan logo barunya pada ajang Penghargaan Subroto 2025 di Jakarta, akhir Oktober lalu.

Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia didampingi Wakil Menteri Yuliot Tanjung serta jajaran eselon I Kementerian ESDM.

Logo baru ini diharapkan menjadi simbol semangat baru menghadapi era energi berkelanjutan, sekaligus menandai arah kebijakan kementerian dalam menghadapi tantangan transisi energi nasional.

Baca Juga: Bencana Banjir Sumatera, Cak Imin Ajak Raja Juli-Bahlil Lahadalia Taubat Nasuha

Desain dan Filosofi di Balik Logo Baru ESDM

Logo baru Kementerian ESDM. [Instagram]Logo anyar Kementerian ESDM memuat enam elemen utama yang sarat makna filosofis:

- Bintang Sinergi menggambarkan energi sebagai sumber penerangan dan kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Eks Pejabat Kementerian ESDM Divonis Empat Tahun Penjara

- Perisai merepresentasikan keteguhan dan kedaulatan dalam menjaga sumber daya energi nasional.

- Blencong, ikon budaya pewayangan, melambangkan integritas dan profesionalisme aparat ESDM dalam menjalankan tugas.

- Api Semangat menjadi simbol dedikasi dan keberanian dalam merumuskan kebijakan energi yang berpihak pada rakyat.

- Tiga Lapisan Bumi mencerminkan pengelolaan energi yang berkelanjutan dari lapisan bumi, laut, hingga udara.

- Kilat dan Daun mengisyaratkan komitmen terhadap inovasi dan energi ramah lingkungan sebagai masa depan Indonesia.

Netizen: Daripada Ganti Logo Mending Ganti Menterinya

Meski sarat makna, logo baru ini tak lepas dari kritik publik di media sosial. Banyak netizen menilai tampilan desainnya terlalu sederhana dan tidak mencerminkan semangat besar kementerian sebesar ESDM.

Beberapa komentar netizen bahkan bernada sinis seperti: “Daripada ganti logo mending ganti menterinya,” tulis akun Instagram @pra.bo.wo yang dilihat FT News di akun @sarangeditor.id, Senin (27/20/2025).

Reaksi negatif netizen umumnya mencerminkan tiga hal:

1. Kritik terhadap kinerja kementerian, terutama dalam menjaga ketahanan energi nasional.

2. Kekecewaan terhadap isu harga BBM dan lambatnya pengembangan energi terbarukan.

3. Tuntutan agar perubahan visual diikuti pembaruan kebijakan yang nyata.

Harapan di Balik Kontroversi Logo Baru

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. [Instagram/@bahlillahadalia]Peluncuran logo baru dilakukan di tengah upaya pemerintah memperkuat agenda transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

Bahlil Lahadalia menekankan bahwa logo ini bukan sekadar simbol, melainkan refleksi dari semangat reformasi birokrasi dan modernisasi kebijakan energi.

Namun, di mata publik, perubahan logo belum cukup. Banyak yang berharap ESDM lebih fokus pada peningkatan transparansi, efisiensi pengelolaan sumber daya, serta komitmen terhadap energi hijau dan terbarukan.

Logo baru memang bisa mencerminkan arah baru, namun reformasi kebijakan energi tetap menjadi ujian utama.

Publik menunggu bukti nyata dari Kementerian ESDM, bukan hanya simbol di atas kertas, tetapi langkah konkret menuju kemandirian energi nasional dan masa depan yang lebih hijau.