Makanan Manis Berisiko Tingkatkan Batu Ginjal, Benarkah?
Kesehatan

FTNews - Pemberitaan media massa diramaikan dengan kabar komedian Parto mengalami gangguan kesehatan batu ginjal. Kondisi ini membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan batu. Terlepas dari kondisi yang dialami Parto, penelitian mengungkapkan makanan manis berpotenti tingkatkan batu ginjal.
Nefrolitiasis atau batu ginjal terjadi akibat pengendapan material garam dan mineral yang membentuk kristal. Selain itu, konsumsi gula tambahan pada makanan juga meningkatkan risiko penyakit ini dalam jurnal Frontiers in Nutrition.
Nefrolitiasis bisa menyebabkan nyeri hebat, demam, menggigil, mual, hingga kencing berdarah. Penyebab umumnya ialah dehidrasi, obat-obatan tertentu, kondisi tertentu, seperti radang usus, obesitas, dan diabetes.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Studi ini dilakukan oleh tim dari Nanchong, China dan mereka menyimpulkan bahwa konsumsi gula tambahan pada makanan bisa tingkatkan batu ginjal. Dalam penelitian tersebut, mereka mengungkapkan bahwa minuman bersoda, minuman buah, coklat, es krim, biskuit, dan kue kering bisa jadi penyebabnya.
“Penelitian kami adalah penelitian pertama yang melaporkan hubungan antara konsumsi tambahan gula dan batu ginjal,†ujar peneliti utama Dokter Shan Yin, dikutip Express.
Dr Yin dan rekannya menganalisis lebih dari 28.000 orang dewasa di Amerika Serikat yang melaporkan sendiri tentang riwayat batu ginjal. Peneliti memberikan asupan gula tambahan sebanyak dua kali perhari.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Wanita minum minuman bersoda Ilustrasi. Minuman bersoda berisiko tingkatkan batu ginjal Foto: Express
Selanjutnya, mereka menganalisis risiko batu ginjal dengan faktor tertentu, seperti jenis kelamin, usia, ras atau etnis, pendapatan relatif, dan indeks massa tubuh.
Eksperimen awal menunjukkan asupan gula tambahan berisiko tingkatkan batu ginjal pada peserta. Rata-rata asupan gula tambahan secara keseluruhan adalah 272 kalori per hari, yang setara dengan 13,2 persen dari total asupan energi harian.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara tambahan gula dan jenis batu ginjal.
“Misalnya, jenis batu ginjal apa yang paling banyak dikaitkan dengan asupan tambahan gula? Seberapa banyak kita harus mengurangi konsumsi gula tambahan untuk menurunkan risiko pembentukan batu ginjal?†tutup Dr Yin.