Mantan Bos Judi Sebut Donald Trump dan Jeffrey Epstein Pernah Bawa Gadis di Bawah Umur ke Lantai Kasino

Seorang mantan karyawan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim dalam sebuah wawancara baru bahwa presiden dan Jeffrey Epstein pernah tertangkap membawa gadis-gadis yang belum cukup umur untuk berjudi ke kasino Trump. Belakangan, Gedung Putih membantah tuduhan tersebut.

Jack O’Donnell, yang mengawasi Trump Plaza Hotel and Casino di Atlantic City selama empat tahun pada 1980-an, berbicara dengan Erin Burnett dari CNN pada hari Rabu, 16 Juli, tentang persahabatan presiden dengan mendiang miliarder tersebut, yang kemudian menjadi terpidana pelaku kejahatan seksual.

"Dalam pikiran saya, [Epstein] adalah sahabatnya, Anda tahu, [selama] saya berada di sana selama empat tahun," kata O’Donnell dalam wawancara tersebut, seraya mencatat bahwa keduanya "sering" datang ke kasino Trump bersama-sama, dikutip People.

Baca Juga: Pakistan Dukung Donald Trump Raih Nobel Perdamaian

Trump dan Epstein Bawa Gadi di Bawah Umur

Unggahan media sosial People terkait pemberitaan Trump dan Epstein. (X @people)Satu dugaan kejadian menarik perhatian mantan bos kasino tersebut. Ia mengklaim bahwa suatu malam di akhir 1980-an, Trump dan Epstein mengunjungi Trump Plaza bersama tiga perempuan dan membawa mereka ke lantai kasino meskipun mereka berusia di bawah 21 tahun.

O'Donnell mengatakan ia mengetahui insiden itu keesokan harinya, ketika para inspektur komisi kasino negara bagian sedang menunggunya di kantornya. Seorang inspektur, tampaknya, telah mengidentifikasi salah satu gadis bersama Trump dan Epstein sebagai "pemain tenis peringkat 3 di dunia."

Baca Juga: Pejabat Teras Zionis di AS, Donald Trump Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

"[Inspektur] ini kebetulan penggemar tenis dan dia bilang, 'Jack, saya tahu dia berumur 19 tahun,'" kata O'Donnell. "Mereka telah memastikan bahwa para perempuan yang mereka bawa masih di bawah umur untuk berada di kasino."

Di negara bagian New Jersey, siapa pun yang berusia di bawah 21 tahun dilarang berjudi di lantai kasino. Meskipun ada undang-undang tersebut, O'Donnell mengklaim komisi tersebut memberi Trump "kelonggaran" atas insiden tersebut, tetapi memintanya untuk memperingatkan calon presiden tentang potensi konsekuensinya.

"Saya harus menelepon mereka dan bilang, 'Mereka memberimu kelonggaran kali ini, tapi kalau ini terjadi lagi, dendanya akan sangat besar dan kamu yang akan menanggung akibatnya,'" klaimnya.

O'Donnell juga mengaku telah memberi tahu Trump bahwa terus bergaul dengan Epstein dan perempuan di bawah umur "tidak akan terlihat baik."

"Saya memang bilang padanya dalam percakapan itu, 'Saya rasa kamu tidak seharusnya bergaul dengan orang ini, asal kamu tahu, dan kamu jelas tidak seharusnya melakukan itu di Atlantic City,'" katanya.

Bantahan Gedung Putih

Presiden AS Donald Trump. (Instagram)Ketika ditanya pada hari Kamis tentang wawancara O'Donnell dengan CNN, Gedung Putih dengan tegas membantah klaimnya.

"Jack O'Donnell adalah pecundang sejati yang pembohong dan penipu," kata direktur komunikasi Gedung Putih, Steven Cheung, dikutip People.

"Ini sepenuhnya cerita rekayasa dari imajinasinya yang menyimpang karena ia menderita Sindrom Gangguan Trump yang telah merusak otaknya yang seukuran kacang polong."

Trump telah berupaya menjauhkan diri dari masa lalunya dengan Epstein di tengah meningkatnya seruan agar pemerintahannya merilis lebih banyak bukti terkait kasus perdagangan seks anak mendiang miliarder tersebut pada tahun 2019.

Sulit untuk meyakinkannya, karena ia pernah memanggilnya "pria hebat" dalam sebuah wawancara tahun 2002 dengan majalah New York, dan menambahkan, "Bahkan dikatakan bahwa ia menyukai wanita cantik sama seperti saya, dan banyak dari mereka yang masih muda."