MBG Tak Akan Dihentikan, Prabowo Targetkan Distribusi Lebih Besar hingga 80 Juta Penerima

Nasional

Senin, 29 September 2025 | 18:59 WIB
MBG Tak Akan Dihentikan, Prabowo Targetkan Distribusi Lebih Besar hingga 80 Juta Penerima
Kegiatan MBG di Pekanbaru. (bgn)

Sejumlah desakan muncul agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara atau dievaluasi secara menyeluruh. Kasus keracunan massal di beberapa sekolah membuat publik semakin khawatir terhadap keamanan makanan yang disajikan.

rb-1

Suara kritik juga ramai di media sosial, terutama terkait dugaan penyimpangan dana dan rendahnya kualitas bahan makanan. Foto dan testimoni mengenai menu tidak layak konsumsi memicu keresahan masyarakat luas.

MBG merupakan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kampanye. Program ini dijanjikan untuk meningkatkan gizi anak dan mendukung kualitas pendidikan, namun pelaksanaannya kini menuai tanda tanya besar.

Baca Juga: Biodata dan Agama Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bilang Jumlah Siswa Keracunan Masih Kecil

rb-3

Prabowo Teruskan Program MBG

Presiden Prabowo Subianto saat acara penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tahun 2025. (bpmi setpres)Presiden Prabowo Subianto saat acara penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tahun 2025. (bpmi setpres)

Namun sepertinya, pemerintah tak akan menghentikan program MBG di tengah desakan penghentian yang cukup besar. Bahkan, Presiden Subianto Prabowo menegaskan akan menambah terget lebih besar hingga 80 juta penerima.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka

Presiden Prabowo menegaskan capaian saat ini dalam 11 bulan pelaksanaan telah menjangkau hampir 30 juta penerima.

“Dalam 11 bulan kita telah membuktikan dengan iktikad yang baik, dengan tujuan yang baik, dengan hati yang ikhlas, dengan cinta Tanah Air dan cinta rakyat, kita bisa berbuat banyak. Kita telah menyelamatkan minimal Rp300 triliun rupiah. Rp300 triliun inilah yang kita pakai untuk makan bergizi gratis,” ujar Presiden Prabowo saat penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tahun 2025 di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, pada Senin, 29 September 2025.

Kepala Negara mengakui masih ada tantangan di lapangan, termasuk kasus kekurangan dan keracunan makanan, namun jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan skala program. Tingkat penyimpangan yang tercatat hanya 0,00017 persen dari seluruh distribusi.

“Ini tidak membuat bahwa kita puas dengan itu, tapi namanya usaha manusia yang demikian besar, yang belum pernah dilaksanakan, saya kira dalam sejarah dunia,” tegas Kepala Negara.

Presiden Prabowo mencontohkan pengalaman Brasil yang membutuhkan waktu 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat. Indonesia dalam waktu kurang dari satu tahun sudah mampu menjangkau 30 juta penerima.

Perluas Cakupan MBG

Kegiatan MBG di sekolah dasar. (bgn)Kegiatan MBG di sekolah dasar. (bgn)

Presiden Prabowo menambahkan bahwa alokasi anggaran yang mendekati Rp335 triliun atau sekitar USD20 miliar akan digelontorkan tahun depan untuk mendukung program ini. Dana tersebut akan langsung mengalir ke desa-desa, membalik arus yang sebelumnya terkonsentrasi di kota besar.

“Yang selama berapa puluh tahun uang dari daerah mengalir ke Jakarta, dan di Jakarta sering mengalir ke luar negeri, menetap di luar negeri dan tidak tinggal di Indonesia. Kita balik sekarang uang masuk ke desa-desa,” kata Presiden.

Lebih jauh, Presiden menegaskan bahwa target program adalah menjangkau 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

“Sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang Bapak, saya bangga dengan 30 juta, tapi saya masih ingat 52 juta anak-anak kita masih berharap, masih menunggu dengan ibu-ibu hamil,” ungkap Presiden.

Tag mbg presiden prabowo target penerima mbg

Terkait

Terkini