Lifestyle

Melanie Subono Tegas Soal Isu 17+8: Jangan Cuma Janji, Kawal Sampai Tuntas

05 September 2025 | 19:49 WIB
Melanie Subono Tegas Soal Isu 17+8: Jangan Cuma Janji, Kawal Sampai Tuntas
Melani Subono [FTNews/Raka]

Musisi sekaligus aktivis, Melanie Subono, kembali bersuara lantang terkait memanasnya situasi politik nasional, termasuk polemik angka “17+8”. Menurutnya, angka tersebut bukan sekadar simbol, melainkan representasi dari sejumlah kebijakan krusial yang berpengaruh langsung pada rakyat.

rb-1

“Iya, deadline-nya nanti malam jam 23.59. Kalau lo memang benar punya tuntutan, kawal,” ujarnya di Jakarta. Melanie menegaskan publik sudah terlalu sering diberi janji dan permintaan maaf tanpa realisasi. “Dimintain maaf udah jutaan kali, dijanjikan udah jutaan kali. Gue udah bosen dengerinnya,” tambahnya.

Baca Juga: Air Mata dan Pelukan Haru: Willie Salim Menemani Keluarga Affan Kurniawan di Tengah Tragedi Ojol

rb-3

Alarm Mendesak Reformasi

melanie subono (FTNews/Raka)melanie subono (FTNews/Raka)

Melanie menilai isu “17+8” bisa melebar ke ranah lebih luas, mulai dari pembahasan RUU, peran TNI, hingga kebijakan strategis lainnya. Baginya, hal ini adalah alarm mendesak bahwa reformasi besar diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat yang semakin menipis.

“Tidak akan gue bilang hasilnya baik sebelum perubahan itu ada,” tegasnya.

Baca Juga: Ricuh Demo di Gedung DPR, Driver Ojol Affan Kurniawan Meninggal Diduga Dilindas Kendaraan Rantis Brimob

Ajakan untuk Terus Mengawal Tuntutan

melanie subono (FTNews/Raka)melanie subono (FTNews/Raka)

Ia menyerukan agar masyarakat tidak mudah menyerah. “Jangan nyerah. Kalau benar itu tuntutan lo, kawal sampai ada hasil,” katanya. Menurut Melanie, hanya dengan tekanan konsisten dari publik, pemerintah bisa bergerak melakukan perubahan yang berarti.

Meski kritis, Melanie tetap menyimpan optimisme. “Optimis harus. Kalau enggak, gue enggak akan jadi aktivis,” ujarnya. Namun, ia menilai banyaknya pernyataan kontroversial dari wakil rakyat akhir-akhir ini menunjukkan rendahnya empati terhadap penderitaan rakyat, sekaligus memperparah krisis kepercayaan.

Bagi Melanie, pernyataannya adalah call to action agar masyarakat lebih aktif mengawasi jalannya pemerintahan. “Dalam demokrasi, suara rakyat adalah kekuatan tertinggi dan kekuatan itu harus terus digaungkan sampai lahir perubahan nyata,” pungkasnya.

Tag Affan Kurniawan Melani Subono