Melihat Keindahan Bimasakti dari Observatorium Nasional Timau

Teknologi

Kamis, 16 Mei 2024 | 00:00 WIB
Melihat Keindahan Bimasakti dari Observatorium Nasional Timau

FTNews - Melihat keindahan galaksi kini sangat mungkin. Sebab Indonesia sudah memiliki Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur yang segera beroperasi. Namun untuk bisa melihat jelas galaksi Bimasakti ada sejumlah syarat.

rb-1

Bimasakti adalah nama dari galaksi di mana Matahari dan miliaran bintang lainnya berada. Semua benda tersebut termasuk anggotanya seperti planet dan komet mengitari pusat Galaksi Bimasakti.

Hal itu Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Abdul Rachman ungkap di Jakarta, Kamis (16/5).

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

"Kita pun bersama semua yang ada di Bumi mengitari pusat itu (Bimasakti)," ucapnya.

Lantas jika kita berada di dalam Bimasakti apakah kita bisa memotretnya? Abdul Rachman menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan, Bimasakti berbentuk piringan dengan pusatnya berada di tengah piringan tersebut.

"Kita memang tidak bisa melihat dan memotret seluruh galaksi tersebut karena kita berada di dalamnya. Akan tetapi piringan dan arah ke pusatnya bisa kita saksikan," paparnya.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Syarat Melihat

Meski demikian, lanjut Abdul Rachman, perlu kondisi tertentu agar keindahan Bimasakti dapat masyarakat saksikan.

"Kita butuh malam yang cerah tanpa awan dan Bulan, serta minim polusi cahaya. Jika waktunya cocok misalnya saat musim kemarau, kita bisa melihat piringan Bimasakti yang tampak seperti selendang kabut yang memanjang di langit," tambahnya.

Lebih lanjut Abdul Rachman menjelaskan bahwa bagian tengah piringan Bimasakti akan tampak cemerlang karena tingginya konsentrasi bintang, gas dan debu di sana. Lokasinya berada di timur Antares, bintang paling terang di rasi Scorpio yang mudah diidentifikasi.

Karena indahnya selendang Bimasakti terlihat di langit, banyak orang berburu untuk mengabadikannya dalam foto dan video. Untuk memberikan keunikan, biasa dipilih latar depan tertentu berupa pemandangan, dan bangunan.

"Observatorium Nasional Timau yang menjelang rampung saat ini adalah salah satu lokasi yang tepat karena langit yang minim awan, sangat gelap, dan bentuk gedung Teleskop Timau yang unik," tutupnya.

Melansir laman BRIN, Observatorium Nasional Timau adalah observatorium untuk pengamatan antariksa yang mempunyai fasilitas utama berupa teleskop optik dengan diameter 3,8 meter dan teleskop radio berbentuk parabola dengan diameter 20 meter.

Ukuran teleskop yang besar dapat mempertajam penglihatan terhadap benda-benda langit yang memiliki cahaya lebih redup.

Observatorium Nasional Timau juga memiliki dua teleskop optik berukuran kecil dengan diameter 50 sentimeter, antena Dipole Array berukuran 100 meter x 100 meter, dan magnetometer.

Tag BRIN Galaksi Bimasakti Teknologi

Terkini