Menguak Pembunuhan Presiden JF Kennedy, Martin Luther King Jr dan Calon Presiden AS Robert F Kennedy

Nasional

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:06 WIB
Menguak Pembunuhan Presiden  JF Kennedy, Martin Luther King Jr dan Calon Presiden AS Robert F Kennedy
Foto: dari kiri ke kanan---Martin Luther King Jr, Robert F Kennedy, John F Kennedy/Foto: domain publik Wikipedia

Perintah Presiden Donald Trump untuk membongkar dokumen rahasia yang paling ditutup rapat selama puluhan tahun terkait terbunuhnya Presiden AS John F Kennedy 1963, juga pejuang Hak-Hak Sipil Martin Luther King Jr tahun 1968 dan pembunuhan calon Presiden AS Robert F Kennedy, menggegerkan public AS.

rb-1

Temuan lengkap dari investigasi pemerintah AS terhadap tiga pembunuhan yang disembunyikan selama beberapa dekade akan bisa diakses public sekaligus menunjuk siapa sebenarnya yang bermain dalam tiga kasus pembunuhan politik paling fenomenal dalam Sejarah Amerika.

Presiden Donald Trump menunjukkan surat perintah eksekutif yang mengarahkan Direktur Intelijen Nasionalnya untuk menyusun rencana dalam waktu 15 hari untuk merilis dokumen lengkap tentang pembunuhan JFK/Foto: Instagram Donald Trump

Masyarakat Amerika juga dunia, selama ini hanya mengetahui misteri pembunuhan ketiga tokoh itu melalui ulasan-ulasan, perdebatan-perdebatan, buku maupun film. Namun kini Presiden Trump ingin mengungkapnya seterang-terangnya.

Baca Juga: Tak Kebal Hukum, Donald Trump akan Dijatuhi Hukuman Kasus Pemalsuan dan Suap pada 10 Januari!

rb-3

Dikutip dari Daily Mail, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Direktur Intelijen Nasionalnya untuk menyusun rencana dalam waktu 15 hari untuk merilis dokumen lengkap tentang pembunuhan JFK.

'Itu hal yang besar, ya?' katanya sambil mencoretkan tanda tangannya pada perintah tersebut, sebelum meminta agar pena tersebut diberikan kepada RFK Jr. 'Banyak orang telah menunggu ini untuk waktu yang lama... selama bertahun-tahun, selama beberapa dekade.

'Semuanya akan terungkap.'

Baca Juga: Nasihat Pernikahan Trump untuk Macron Usai Ditoyor Istri: Pastikan Pintunya Tertutup

Perintah eksekutif tersebut, yang diperoleh oleh DailyMail.com, mengatakan: 'Lebih dari 50 tahun setelah pembunuhan Presiden John F. Kennedy, Senator Robert F. Kennedy, dan Pendeta Dr. Martin Luther King, Jr., Pemerintah Federal belum merilis semua catatannya yang terkait dengan peristiwa tersebut kepada publik.

'Keluarga mereka dan rakyat Amerika berhak atas transparansi dan kebenaran. Adalah demi kepentingan nasional untuk akhirnya merilis semua catatan yang terkait dengan pembunuhan ini tanpa penundaan.'

Kepala intelijennya akan memiliki waktu 45 hari untuk menyusun rencana untuk merilis arsip RFK dan King.

Dikutip dari USA Today, berikut ini sekilas peristiwa pembunuhan ketiganya;

Pembunuhan John F. Kennedy di Dallas, Texas, 22 November 1963

Peristiwa yang terjadi 62 tahun lalu itu masih menggema hingga sekarang bahkan terus menjadi perhatian public.

John F. Kennedy, yang dikenal karena pesonanya dan memimpin negara melewati masa-masa yang paling mendekati perang nuklir, dibunuh di Dallas, Texas. Ia ditembak dan dibunuh saat iring-iringan mobil kepresidenannya membawanya menyusuri jalan pusat kota dan saat ia melambaikan tangan kepada para penonton yang memujanya dari mobil beratap terbuka.

Konvoi Presiden Kennedy di Patrick Street, Cork, Irlandia tanggal 28 Juni 1963/Sumber: Robert LeRoy Knudsen - U.S. National Archives and Records Administration, wikipedia

Polisi menangkap Lee Harvey Oswald kurang dari satu jam kemudian. Namun Oswald sendiri terbunuh di TV langsung hanya dua hari kemudian saat polisi memindahkannya ke penjara daerah.

Pembunuh Oswald, Jack Ruby, bertindak sendiri karena dorongan hati, demikian opularer Komisi Presiden untuk Pembunuhan Presiden Kennedy, yang dikenal sebagai Komisi Warren. Komisi tersebut memutuskan bahwa Oswald juga bertindak sendiri.

Pembunuhan JFK membuat bangsa berduka dan mengguncangnya hingga ke akar-akarnya, saat rakyat Amerika mencari jawaban. Ratusan buku telah ditulis dan film popular telah diproduksi, dengan sedikit demi sedikit informasi yang muncul hingga hari ini.

Jack Paar mewawancarai Senator Kennedy di The Tonight Show (1959)./Foto: domain public, wikipedia

Banyak yang menganggap pekerjaan komisi tersebut sebagai menutup-nutupi yang diatur pemerintah dan keraguan terus muncul mengenai siapa yang membunuh John F. Kennedy. Para penganut teori konspirasi menyalahkan semua pihak, mulai dari Kuba — yang menjadi pusat krisis rudal nuklir — hingga CIA sendiri.

Teori-teori yang luas mengenai kematian Kennedy – berapa banyak penembak yang terlibat, berapa banyak peluru – menjadi begitu mengakar dalam budaya popular hingga muncul dalam serial komedi Seinfeld.

Sumber foto: https://mlkc.uky.edu/about-dr-king

Pembunuhan Marthin Luther King Jr, Memphis, 4 April 1968

King, yang karyanya memajukan Gerakan Hak Sipil dihormati dengan hari libur federal, dibunuh di balkon di luar kamar motelnya di Memphis, Tennessee.

Pendeta Atlanta itu sedang mengunjungi kota itu untuk berbaris bersama para pekerja yang mogok. Pada malam pembunuhan itu, ia bersiap untuk pergi makan malam di rumah seorang pendeta setempat.

Ia melangkah keluar untuk berbicara dengan rekan-rekannya di tempat parkir di bawah dan ditembak di wajah oleh seorang pembunuh. James Earl Ray, seorang buronan berusia 40 tahun yang melarikan diri, kemudian mengakui kejahatannya dan dijatuhi hukuman penjara 99 tahun.

Namun Ray kemudian mencoba menarik kembali pengakuannya dan mengatakan bahwa ia dijebak oleh seorang pria bernama Raoul. Ia mempertahankan bahwa ia tidak membunuh King hingga kematiannya pada tahun 1998.

Seorang pemilik kedai minuman di Memphis dan seorang mantan agen FBI juga mengklaim bahwa seorang tokoh bernama Raoul berada di balik pembunuhan itu, menurut Departemen Kehakiman.

Loyd Jowers, mantan pemilik kedai minuman di Memphis, mengklaim 25 tahun setelah pembunuhan itu bahwa ia terlibat dalam konspirasi yang terkait dengan mafia untuk membunuh King. Jowers juga mengaitkan polisi Memphis dan Raoul dengan pembunuhan itu, kata Departemen Kehakiman.

Robert F Kennedy/Foto: YouTube Free Documentary-History

Pembunuhan Robert F Kennedy, Los Angeles 5 Juni 1968

Robert F. Kennedy tidak pernah mencapai puncak karier politik seperti kakaknya. Namun, ia tetap menjadi sosok yang dicintai karena perjuangannya memperjuangkan hak-hak sipil.

Ia menjabat sebagai Jaksa Agung dan senator bagi kakaknya. Ia terbunuh di Los Angeles saat ia mengikuti pemilihan pendahuluan Partai Demokrat California, beberapa bulan setelah mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden.

Kennedy yang lebih muda menghabiskan malam pemilihan di sebuah suite di Hotel Ambassador sambil menunggu hasil pemilihan. Ia akhirnya pergi ke ruang dansa hotel untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya, lalu masuk ke dapur hotel setelah diberi tahu bahwa itu adalah jalan pintas ke ruang pers.

Seorang pembunuh, Sirhan Sirhan, membunuhnya saat ia berjabat tangan dengan seorang pelayan hotel. Sirhan masih di penjara.

Namun, beberapa orang percaya bahwa unsur-unsur yang sama di balik pembunuhan Kennedy yang lebih tua juga membunuh mantan senator tersebut.

Putra calon presiden Robert F. Kennedy Jr., pilihan Trump untuk mengepalai Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, telah lama menyatakan bahwa Sirhan bahkan tidak menembak ayahnya. Calon menteri Trump itu meyakini Sirhan luput dan ayahnya malah ditembak oleh pria yang terkait dengan CIA.***dari berbagai sumber

Tag Pembunuhan JFK Diungkap Presiden AS JFK Donald Trump

Terkini