FT News – Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku siap melawan dua kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ataupun Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengaku untuk bertarung di Pilkada 2024, ia akan menjalankan sholat istikharah sebelum tentukan bertarung di Jakarta atau Jawa Tengah.
“Seperti yang saya bilang sebelumnya, Jawa Tengah ini rekom dari PSI akan segera kami berikan kepada Bapak Ahmad Luthfi,”
“Dan untuk DKI kita sambil masih menunggu saya sendiri seperti yang Gus Ketum tadi masih bilang, masih istikharah dulu,” jelasnya dalam konferensi pers kedatangannya ke kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (6/8).
“Tapi ketika ada permintaan dari masyarakat, terkhusus DKI, saya siap, siap melawan Pak Anies Baswedan, saya pun juga siap untuk melawan Pak Ridwan Kamil,” lanjutnya di depan ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang notabene ialah pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hari ini Kaesang datang ke kantor DPP dengan tujuan menawarkan kerja sama dukungan politik kedua partai.
Pantuan FTNews, Kaesang tiba di DPP PKB Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat sekitar pukul 13:30 WIB.
Dalam sambutannya, Cak Imin mengapresiasi kedatangan PSI dalam rangka tawaran kerja sama dalam Pilkada 2024.
“Tentu salah satu yang paling mendesak untuk kita kerjasamakan adalah menyangkut keadaan pemilihan kepala daerah yang akan segera kita mulai penempatannya pada 27 Agustus yang akan datang,” ujar Muhaimin.
Cak Imin dan Ketum PSI Kaesang Pangarep mengaku tengah menjalankan sholat istiqoroh. Cak Imin mengungkapkan partainya sedang menelaah siapa calon yang akan mereka dukung.
Meski sebelumnya diketahui bahwa DPW PKB DKI mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta.
“Pertama, PKB menyangkut DKI, ini dalam proses pematangan yang tentu dengan diskusi dengan PSI juga salah satu proses pematangan. Nah, dengan PSI pun juga belum detail, karena Mas Kaesang juga katanya menunggu istiqoroh,” ungkapnya di DPP PKB, Jakarta setelah menyambut kedatangan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Selasa (6/8).
Cak Imin juga menjawab perihal tawaran gabungan untuk PKB untuk gabung ke Koaisi Indonesia Maju (KIM) menjadi KIM Plus. Ia mengaku kurang paham terkait rumor itu.
“Nah, sampai hari ini saya nggak paham, Kim plus itu apa? Kalau sudah Pilkada itu sudah semuanya biasa, Kim tidak ada Jong Un, jongkun jongkun nggak ada yang Kimci enggak ada. Jadi, yang nggak ada-nggak ada itu,” tambahnya.
