MUI Kutuk Serangan Israel ke Iran

Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 13:23 WIB
MUI Kutuk Serangan Israel ke Iran
Suasana di Teheran, Iran setelah serangan Israel. (Majid Asgaripour/Wana News Agency/Reuters)

Majelis Ulama Indonesia (MU) ikut buka suara terkait serangan Israel ke Iran yang merenggut nyawa puluhan jiwa.

rb-1

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan serangan Israel kepada Iran dapat memperburuk krisis kemanusiaan, politik, dan keamanan global.

"Israel dengan sengaja memporak porandakan tatanan dunia karena telah memancing eskalasi pertempuran tingkat global," ujarnya seperti dikutip dari website MUI, Minggu 15 Juni 2025.

Baca Juga: Polemik Al-Zaytun, MUI Segera Keluarkan Fatwa

rb-3

Hak Iran Balas Israel

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim. [Dok MUI]Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim. [Dok MUI]

Adanya serangan balasan Iran terhadap Israel, MUI menyebut itu adalah hak Iran untuk melakukan perlawanan atas kedaulatan negaranya yang dinistakan oleh Israel.

Baca Juga: Menko Polhukam: Ketiga Terduga Teroris Tidak Ada Kaitannya Dengan MUI

Sudarnoto menyatakan mendukung perlawanan balik Iran atas serangan yang dilontarkan Israel ke Teheran pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat. Dengan melancarkan serangan balasan pada malam harinya.

"Terkait dengan serangan Israel ke Tehran yang telah menewaskan pejabat tinggi militer, saintis, dan lainnya saya menyampaikan duka mendalam. InsyaAllah mereka yang menjadi korban meninggal menjadi syahid. Bagi yang cedera segera sembuh," ungkapnya.

Selain itu, MUI menyebut dalam waktu bersamaan, semua negara di dunia yang cinta damai dan kemanusiaan memiliki tanggungjawab moral untuk ikut melindungi dan membela Iran.

"Di balik kepentingan-kepentingan nasional tiap negara yang berbeda-beda, haruslah dibangun dan diperkuat semangat kebersamaan melindungi kemanusiaan, kedaulatan, dan keamanan bersama. Hukum internasional haruslah menjadi salah satu faktor kebersamaan semua negara melawan Israel," kata Prof Sudarnoto.

Prof Sudarnoto menyerukan semua pihak untuk menghentikan perbuatan jahat Israel kepada Iran dan Palestina.

"Dibatalkannya pertemuan KTT di New York haruslah menjadi momentum yang lebih kuat untuk sekaligus menegaskan keharusan Israel diberi sanksi internasional dan menangkap para penjahat perang," pungkasnya.

Tragedi

Ilustrasi konflik Iran vs Israel. [Istimewa]Ilustrasi konflik Iran vs Israel. [Istimewa]

Sebuah tragedi memilukan terjadi di Teheran pada Jumat, 13 Juni 2025, ketika sebuah serangan udara dahsyat dari Israel menghantam kompleks perumahan di ibu kota Iran tersebut.

Serangan tersebut menargetkan sebuah gedung 14 lantai di kawasan timur laut kota, yang dikenal sebagai Kompleks Martyr Chamran.

Menurut laporan dari media lokal dan TV pemerintah IRIB, sedikitnya 60 orang meninggal dunia dalam serangan ini, termasuk 20 anak-anak. Di antara para korban anak-anak, terdapat bayi yang bahkan belum genap berusia sembilan bulan.

Hingga saat ini, upaya pencarian dan evakuasi korban dari balik puing-puing masih terus dilakukan. Sebanyak 38 orang telah berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Dampak dari serangan ini tidak hanya terasa di Teheran, tetapi juga menjalar ke berbagai kota lain di Iran. Ledakan dahsyat dan kehancuran yang ditimbulkannya memicu kepanikan luas di tengah masyarakat sipil.

Tak hanya warga sipil, sejumlah tokoh penting dalam struktur militer dan ilmiah Iran turut menjadi korban dalam serangan tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami, dan Komandan Divisi Dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh.

Selain itu, Gholam-Ali Rashid dan Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya juga dilaporkan tewas.

Tag Iran MUI Israel

Terkini