Nvidia Ungkap Chip AI Fenomenalnya

FTNews - CEO Nvidia, Jensen Huang dalam sebuah konferensi melakukan pemberitahuan yang sangat mengejutkan. Ia mengatakan bahwa perusahaannya telah membuat chip yang akan membuat mereka berada di posisi dominan dalam industri artificial intelligence (AI).

Ia menjelaskan, bahwa chip terbarunya ini akan lebih cepat 30 lipat dari para pendahulunya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa terdapat sarana dalam perangkat lunaknya ini yang bernama microservices. Hal ini dapat mempermudah pengembang menjual model AI miliknya ke para pengguna teknologi Nvidia.

Melansir BBC, Nvidia telah memegang 80 persen dari saham ini dan dapat terus memperkuat dominasinya. Chip ini mereka beri nama B200 Blackwell.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

Saat ini, Nvidia merupakan perusahaan paling berharga ketiga di Amerika Serikat (AS) di bawah Microsoft dan Apple. Saham mereka meningkat sebanyak 240 persen tahun lalu dan harga pasar mereka mencapai $2 triliun atau sekitar Rp36 kuadriliun.

CEO Nvidia, Jensen Huang. Foto: SIEPR

Bob O’Donnell dari Technalysis Research, yang hadir dalam acara ini, mengatakan bahwa ini pemberitahuan ini sangat fenomenal kepada BBC.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

“Saya tidak pernah melihat hal yang seperti ini dalam industri teknologi dalam waktu yang lama,” jelasnya.

“Bahkan, sebagian orang menganalogikan seperti presentasi saat-saat awal Steve Jobs,” lanjutnya.

Nvidia mengatakan bahwa calon-calon pembeli chip ini termasuk perusahaan-perusahaan yang sangat besar. Contohnya, Amazon, Google, Microsoft, dan OpenAI akan menggunakan chip ini untuk cloud computing services dan untuk pengembangan AI.

Selain itu, para pengembang kendaraan elektrik dapat menggunakan chip ini untuk menjalankan chatbot dalam kendaraan mereka. Kabarnya, perusahaan kendaraan elektrik dari China, seperti BYD dan Xpeng, akan menggunakan chip terbaru dari Nvidia ini.

Tidak hanya itu, Huang juga membawa beberapa robot ke atas panggungnya. Ia mengatakan bahwa robot-robot tersebut menggunakan chip dengan seri baru untuk membuat robot humanoid.