OPM Akui Bertanggung Jawab atas Pembakaran Susi Air dan Sandera Penumpangnya

Forumterkininews.id, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas pembakaran maskapai Susi Air, Selasa (7/2).

Milisi yang disebut aparat Indonesia dengan sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu pun mengakui aksi pembakaran pesawat Susi Air itu.

“Pilotnya kami sudah Sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang. Karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya,” demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Ia mengatakan Kogoya bersama pasukannya melakukan pembakaran pesawat Susi Air di bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa pagi.

“Pada hari ini, Selasa, 7 Februari 2023 pukul 11:18, dilaporkan oleh Panglima Pertahanan Daerah Kodap III Ndugama-Derakma Brigjen Egianus Kogoya bahwa TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air. Adapun nomor registrasinya PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua,” katanya.

Ia menyatakan pilot pesawat tersebut telah ditahan, dan menjadi sandera pasukan Kogoya.

“Penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan, yang pertama penyelenggaraan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma,” imbuhnya.

Terpisah, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz melakukan penyelidikan pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah. Peristiwa ini terjadi Selasa (7/2) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo mengatakan personel gabungan sudah dikerahkan. Nantinya personel tersebut akan menyelidiki keberadaan pilot dan kelima penumpang pesawat Susi Air.

“Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

BACA JUGA:   Dokter Forensik Temukan Beberapa Luka yang Tidak Terekspose Sebelumnya

Ignatius mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan No Penerbangan SI 9368 itu hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro.

Artikel Terkait