Forumterkininews.id, Jakarta - Hingga saat ini Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) masih menjadi misteri. Pasalnya Presiden Joko Widodo belum mengumumkan sosok yang akan menggawangi pembangunan kawasan IKN. Terbaru, rencananya Jokowi akan mengumumkan Kepala IKN minggu ini.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan Kepala otorita IKN perdana yakni periode 2022-2024 harus memiliki kemampuan tiga dasar.
Tiga dasar tersebut yakni pemahanan tentang desain IKN sejak awal. Kedua memahami peraturan turunan Undang-undang IKN seperti perpres hingga peraturan otorita. Terakhir harus memahami lokasi. Harus sudah ada alokasi lahan yang clear and clean. “Alokasi anggaran yang jelas, dan mengenal sosial budaya, masyarakat disana,” ujar Nirwono saat dihubungi Forumterkininews.id, Selasa (8/3).
Selain itu, Nirwono juga menggarisbawahi, jika Kepala Otorita perdana harus memiliki pengalaman teknis nonpartai dan paham APBN.
Sementara Kepala Otorita berikutnya tahun 2024-2030 ke atas dapat dipilih dari nama-nama yang beredar. Tentunya dengan tugas utama menyiapkan perangkat Pemerintah Daerah (Pemda). Kemudian menjalin kerjasama dengan pemda sekitar IKN. Juga memiliki kemampuan mengundang investor luar dan dalam negeri. Dengan demikian diharapkan mampu mempercepat pembangunan wilayah perkotaan di sekitar IKN.
Sosok Ideal Kepala Otorita IKN
Terkait sosok ideal menjabat Kepala Otorita IKN, Nirwono menyebut Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi. Bukan tanpa alasan Nirwono menyebut nama Imam S Ernawi. Seperti diketahui, Imam merupakan ketua juri sayembara desain IKN. Dengan kata lain, Imam sudah memahami dan mengawal pembuatan desain IKN sejak awal. Untuk peraturan turunan, menurutnya bukan hal yang sulit bagi seorang birokrat berpengalaman seperti Imam.
“Jika menurut saya, sosok ideal kepala otorita IKN adalah Imam S Ernawi yang saat ini menjabat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujar Yoga.
Kemudian untuk wakilnya yang ideal adalah Danis H Sumadilaga. Dimana saat ini Danis menjabat ketua Satgas Pelaksanaan IKN. Artinya Danis sudah memahami betul desain, kemudian bisa merealisasikannya. Pasalnya Danis terus mengikuti perkembangan pembangunan IKN sejak awal. Apalagi dirinya merupakan satgas pelaksana Pembangunan IKN. Sehingga soal aturan dan budaya lokal sudah dipahaminya.
“Jika dua orang ini didapuk menjadi kepala Otorita, tentu IKN akan ciamik. Ketuanya merupakan pemikir, wakilnya merupakan eksekutor lapangan,” tutur Yoga.
Nirwono mengatakan beberapa nama yang beredar termasuk yang terbaru Bambang Susantono dan Luhut Binsar Pandjaitan akan lebih tepat jika dipilih pada periode 2030 ke atas.
