Percetakan Buku jadi Kedok untuk Tempat Bikin Uang Palsu
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Tim gabungan Polres Sukoharjo dan Jatanras Polda Jawa Tengah membongkar tempat pembuatan uang palsu di Kabupaten Sukoharjo.
Dalam pengungkapan kasus ini polisi mengamankan empat orang terduga pelaku dengan peran yang berbeda. Selain itu tim gabungan juga mengamankan barang bukti uang palsu pecahan 100 ribu berjumlah 5.827 lembar. sehingga total berjumlah Rp. 582.700.000,- .
Pabrik uang palsu tersebut memakai tempat percetakan buku dan kertas yang berlokasi di Kampung Larangan Kelurahan Gayam Sukoharjo.
Baca Juga: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Jawa Tengah Tewaskan Lima Orang
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengatakan pengungkapan pabrik uang palsu merupakan hasil pengembangan kasus uang palsu yang didalami Polres Mesuji, Lampung, beberapa waktu lalu.
"Ini pengembangan dari yang didalami Polres Mesuji. Ada distribusi upal di Lampung hasil droping dari Jawa Tengah, yakni Sukoharjo. Akhirnya kita ikut bantu penyelidikan," ujar Wahyu, Selasa (1/11).
Wahyu megnatakan, penggerebekan dilakukan Sabtu (22/10) lalu. Dari hasil pemeriksaan diketahui empat pelaku yang diamankan memiliki peran yang berbeda. Pelaku Tamtomo (40) warga Pemalang berperan sebagai operator mesin. Kemudian Sarimin (52) warga Kemayoran, Jakarta Pusat berperan sebagai tukang sablon. Tri Hendro (53) warga Semarang berperan sebagai tukang desain, scan dan membuat plat. Terakhir Purwanto (47) warga Bandung sebagai pemasar/marketing.
Baca Juga: Bareskrim Periksa PT Tirta Buana Kemindo Terkait Kasus Gagal GinjalÂÂ
"Ada empat orang berhasil kita amankan, punya peran masing-masing, dari tukanh desain, sablon, operator mesin sampai marketing. Nanti detailnya akan dijelaskan bapak Kapolda Jawa Tengah siang ini," terang Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, untuk penyebarannya pelaku menggunakan media sosial. Selain itu, pelaku juga masuk ke pasar yang ramai untuk menyebarkan uang palsu.