Polisi Beri Pendampingan Psikologis Korban Bullying di SMA Binus Serpong
Metropolitan

FTNews - Pihak kepolisian masih mengusut kasus bullying oleh sejumlah siswa di SMA Binus Serpong dan videonya viral beberapa waktu lalu.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendy Afrianto mengatakan saat ini korban telah diberikan pendampingan psikologis.
“Pendampingan psikologi sudah,†kata Wendy, kepada wartawan, pada Selasa (27/2).
Lebih lanjut, Wendy menuturkan nantinya korban juga terus diberikan pendampingan termasuk saat menjalani pemeriksaan ulang.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Rektor Nonaktif UP Terhadap Karyawan Naik ke Penyidikan
“Kalau sedang pemeriksaan ulang pasti didampingi psikolog,†ucap Wendy.
Selain itu, korban juga mendapat pengawasan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-harinya.
“Kalau untuk keseharian mereka masih anak, pasti pengawasan sama orang tua dan keluarganya,†jelas Wendy.
Baca Juga: Viral Anak Aktor Willy Dozan Aniaya Pacar, Polisi Bakal Mintai Klarifikasi
Ungkap Fakta Baru
Sebelumnya, Polisi mengungkap fakta baru di balik dugaan bullying hingga pelecehan terhadap pelajar di SMA Binus Serpong yang viral di media sosial.
Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, korban bullying di sekolah tersebut mengalami sejumlah luka.
“Untuk korban mengalami luka akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang pelaku sudah kita lakukan visum,†kata Galih, kepada wartawan, Senin (19/2) lalu.
Akibat bullying tersebut, korban mengalami sejumlah luka memar hingga luka bakar pada tubuhnya.
“Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar. Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas,†ungkap Galih.
Kemudian Galih menuturkan saat ini orang tua korban telah melaporkan kejadian ke Polres Tangerang Selatan yang saat ini kasusnya dalam proses penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel.
“Kita segara menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan cek TKP di mana TKP ini. Di salah satu warung yang berlokasi di depan sekolah menengah atas tersebut,†jelas Galih.
Selain itu Galih mengatakan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan korban dan saksi lain.