Polisi Selidiki “Time Scene of Death” Kematian Ibu dan Anak di Cinere

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi masih mengusut kematian seorang ibu, GAH (65),  dan anaknya DAW (38) di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan No.39, Cinere, Kota Depok, Kamis (7/9) lalu.

Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Hery Wijatmoko mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah  menyelidiki waktu kematian kedua jasad tersebut.

“Tim melakukan pemeriksaan yang nantinya untuk menentukan benar nggak ini si A dan si B. Kemudian berapa lama saat kematiannya. Jadi time scene of death,” kata Hery, dikutip Selasa (12/9).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam penentuan waktu meninggalnya dua jasad tersebut diperlukan sejumlah proses dengan mempertimbangkan banyak faktor.

“Melakukan time scene of death masih proses karena di situ ada ruangan yang tertutup kemudian sangat panas, ini musim kemarau. Jadi ada beberapa yg diperhitungkan untuk menghitung time scene deathnya,” ujar Hery.

Sementara itu saat ini pihaknya telah melakukan autopsi dan tengah mencocokan DNA korban.

“Autopsi lengkap sudah. Kami tengah melakukan pencocokan DNA untuk menentukan siapa korban 1 dengan keluarga yang masih ada dan bisa dihubungi,” tukas Hery.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya tengah menganalisis apakah terdapat jejak orang lain yang terlibat sebelum kedua korban tewas.

“Sampai sekarang tim laboratorium forensik tetap bekerja menganalisis apakah ada jejak-jejak orang lain di luar dua jenazah ini sebelum kejadian,” kata Hengki, di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/9).

Hal ini luntuk mengetahui apakah ada tindak pidana sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Selain itu polisi juga mencari apakah ada racun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk apakah tubuh korban ada kandungan racun. Pemeriksaan ini melibatkan laboratorium forensik.

BACA JUGA:   Sebelum Jatuh Petugas Imigrasi dan WNA Korea Sempat Pergi Bareng

Untuk mengusut kasus ini, pihaknya berkolaborasi interprofesi dengan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik dan kedokteran forensik.

“Asosiasi psikologi forensik bekerja secara retrospektif. Serta otopsi psikologi untuk mengetahui motif kemudian dari kedokteran forensik ini juga sedang meneliti mungkin fase-fasenya,” kata Hengki.

 

 

Artikel Terkait