Polisi Tangkap Enam Remaja Pelaku Tawuran Bawa Sajam di Jakpus

FTNews - Sebanyak enam remaja berhasil diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat saat melangsungkan aksi tawuran. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/5).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku tawuran. Aksi ini berlangsung sekitar pukul 04.50 WIB.

“Iya benar, Tim Patroli Presisi telah mengamankan beberapa orang yang hendak tawuran di wilayah Sawah Besar. Adapun 6 (lima) orang yang berhasil diamankan yaitu AS (17), HY (16),TS (13), A (19), DM (18), RH 18 (18),” kata Susatyo, kepada wartawan, pada Kamis (23/5).

Baca Juga: Selesai Pemeriksaan, Korban Pelecehan Rektor Nonaktif UP Dicecar 20 Pertanyaan

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penangkapan ini dilakukan saat tim sedang melaksanakan patroli rutin kewilayahan. Kemudian didapati segerombolan remaja tengah tawuran yang saling menyerang. Pada saat dibubarkan, tim berhasil mengamankan remaja yang sedang membawa senjata tajam.

“Beberapa barang bukti berupa senjata tajam yang berhasil diamankan dan disita yaitu 3 (tiga) bilah celurit panjang bergagang kayu, 2 (dua) buah stick golf dan 2 (dua) buah HP,” jelas Susatyo.

Sementara itu para pelaku dan barang bukti telah diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun penjara.

Baca Juga: Polisi: Ecky Mutilasi Korbannya Selama Seminggu

Kemudian Susatyo menyebutkan pohaknya akan terus melaksanakan kegiatan patroli untuk menjaga kamtibmas di wilayah Jakarta Pusat. Apabila warga perlu kehadiran Polisi segera hubungi Polsek dan Polres terdekat atau call center 110 untuk segera ditindaklanjuti oleh petugas Kepolisian.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat peduli dengan pergaulan anaknya dan mengontrol aktivitasnya saat berada diluar rumah. Hal ini agar tidak menjadi pelaku yang melanggar hukum dan korban aksi kejahatan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Sayangi nyawa anak-anak kita apabila meregang nyawa ataupun luka sobek disaat tawuran dijalanan." ungkap Susatyo.