Polri: Luka Sayatan Pada Brigadir J Berasal dari Gesekan Peluru

Forumterkininews.id, Jakarta - Luka sayatan pada tubuh jasad Brigadir J berasal dari gesekan proyektil tembakan yang dilakukan oleh Bharada E bukan dari senjata tajam.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan penjelasan awal penyidik menyebut bahwa sayatan yang ada di tubuh dan wajah Brigadir J karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E.

Total bekas luka tembak pada jasad Brigadir J ada tujuh lubang. Dimana enam tembakan menembus tubuh dari Brigadir J dari hasil 5 tembakan. Sehingga hal ini yang menyebabkan Brigadir J tewas. Sementara tembakan yang dilepaskan Brigadir J tidak ada satupun yang mengenai tubuh Bharada E.

Baca Juga: Setelah Polres, Polda, Kini Giliran Bareskrim Ambil Alih Penyidikan Kasus Brigadir J

"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan. Jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan, itu karena ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh. Termasuk sayatan itu," kata Ramadhan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan terdapat beberapa luka tembakan serta sayatan di jasad Brigadir J.

"Pasalnya, peristiwa ini sangat langka karena terjadi di sekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigadir J merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu. Selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," tutur dia dalam keterangannya, Senin (11/7).

Baca Juga: Aplikasi Dumas, Upaya Polri Antisipasi Jual Beli Kasus Restorative Justice

Sugeng memperjelas tewasnya Brigadir Polisi J dikabarkan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Yang berada di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, (8/7) lalu sekitar 17.00 WIB.

"Selama tiga hari, kasus itu masih ditutup rapat oleh Polri yang memiliki slogan Presisi," bebernya.