Ponpes Al Khoziny Ambruk Renggut Nyawa 47 Orang, BNPB Minta Tim Ahli Investigasi Struktur Bangunan

Tragedi ambruknya mushalla Ponpes Al Khoziny hingga Minggu 5 Oktober 2025 merenggut nyawa 47 orang.

Evakuasi terhadap seluruh korban masih terus dilakukan, begitu juga dengan pembersihan puing reruntuhan.

Adapun proses pembersihan puing reruntuhan sudah lebih dari 60 persen. Namun di balik seluruh rangkaian pembersihan puing dan reruntuhan sampai dengan siang ini, tim gabungan menemui satu kendala.

Baca Juga: Sosok Aaron Simatupang, Dokter TNI Pertaruhkan Nyawa Evakuasi Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny

Kendalanya yakni salah satu beton yang terhubung dengan gedung atau bangunan di sebelahnya.

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban. [Istimewa]

Sebagai solusi, BNPB telah meminta tim ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk melakukan investigasi forensik struktur bangunan secara menyeluruh sehingga dapat memberikan rekomendasi sesuai keilmuan kepada tim pembersihan dan evakuasi.

Baca Juga: Update Operasi SAR Insiden Ponpes Al Khoziny: 108 Dievakuasi 5 Meninggal

Ambruknya Ponpes Al Khoziny. [Dok Basarnas]

“Beton ada yang menempel di sebelah kiri dan terhubung dengan gedung atau bangunan lain di sebelahnya. Tim dari ITS akan melakukan investigasi dan memberikan petunjuk kepada tim agar proses pembersihan ini tidak mengganggu atau merusak bangunan lain," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, Minggu 5 Oktober 2025.

Diketahui, operasi pencarian dan pertolongan korban runtuhnya mushalla Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo terus berlanjut. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil menemukan 13 jenazah tambahan dari Sabtu (4/10) malam hingga Minggu (5/10) dini hari, menjadikan total korban kini mencapai 141 orang, dengan 104 selamat dan 37 meninggal dunia.