Trans7 Putus Kerja Sama dengan Shandhika Widya Cinema, Fokus Perbaiki Program Religi
 141020255.jpg)
Trans7 resmi memutus kerja sama dengan Rumah Produksi Shandhika Widya Cinema setelah program 'Xpose Uncensored' menuai kecaman karena dinilai melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, dan juga para kiai.
Pemutusan kerja sama ini sudah dilakukan pada 14 Oktober 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama TranS7, Atiek Nur Wahyuni dalam agenda rapat yang digelar DPR RI bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan himpunan alumni santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga: Tempuh Jalur Hukum Atas Tayangan Trans7, PBNU: Menghina Pesantren
Program Xpose Uncensored Dihentikan Permanen
Atiek Nur Wahyuni, menegaskan program tersebut bukan produksi internal dan tidak akan tayang lagi di semua saluran, termasuk media sosial dan platform digital resmi Trans7.
Baca Juga: Politisi PKB Kecam Xpose Uncensored Trans7: Menyinggung Perasaan Umat Islam
Keputusan ini juga sesuai arahan langsung dari pemilik Trans7, Chairul Tanjung.
"Walaupun kami telah mendapatkan sanksi dari KPI. Tapi kami juga dapat arahan dari pak Chairul Tanjung dan kami juga sangat setuju bahwa program ini akan kami hentikan untuk seterusnya," ujar Atiek Nur Wahyuni.
"Trans7 juga telah memberikan tindakan tegas kepada pihak internal yang terkait program tersebut," lanjutnya.
Menjadi Bahan Pembelajaran, Perbaiki Program Religi
Mewakili Trans7, Atiek Nur Wahyuni menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian ini dan akan menjadikan bahan pembelajaran ke depannya untuk tim Trans7 agar lebih memerhatikan lagi kualitas programnya.
"Sekali lagi kami memohon maaf bahwa kejadian ini bukanlah kesengajaan tapi kami benar-benar lalai dalam quality control," kata Atiek Nur Wahyuni.
"Tentunya ke depan akan memperbaiki dan sangat memperhatiakan dan mungkin merombak, membangun tim yang kuat terutama dalam program yang berkaitan dengan religi khususnya pondok pesantren," pungkasnya.