Potensi Kekacauan Piala Dunia 2026 Jadi Sorotan, Sejumlah Negara Terkena Travel Ban AS, Termasuk Iran
Olahraga

Situasi geopolitik yang tidak menentu, situasi perang di sejumlah negara, yang terbaru Israel Vs Iran yang berpotensi Amerika Serikat ikut serta dalam konflik itu, menjadi kecemasan tersendiri terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2026 mendatang.
Lebih mencemaskan lagi, AS sebagai salah satu negara penyelenggara Piala Dunia telah menerbitkan Travel Ban untuk puluhan negara. Sebelumnya 19 negara dikenakan Travel Ban AS, rinciannya; 12 negara larangan sepenuhnya dan 7 negara larangan terbatas.
19 Negara Terkena Larangan dan Potensi Tambah 30 Negara Lagi
Baca Juga: Kans Timnas Indonesia Lolos dari Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026
Foto: Instagram gianni_infantino
Warga 12 negara yang sama sekali tidak bisa masuk AS adalah; 1.Afghanistan, 2.Myanmar, 3.Chad, 4.Republik Kongo, 5.Guinea Ekuatorial, 6.Eritrea, 7.Haiti, 8.Iran, 9.Libya, 10.Somalia 11.Sudan, dan 12.Yaman.
Sedang 7 negara yang kena pembatasan sebagian adalah; 1.Burundi, 2.Kuba, 3.Laos, 4.Sierra Leone, 5.Togo, 6.Turkmenistan, 7.Venezuela.
Baca Juga: Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok, PSSI-nya Bahrain Ketakutan Sendiri
Terbaru, Presiden Donald Trump akan menambah 30 negara lagi masuk dalam Travel Ban AS. Yang mengkhawatirkan, sejumlah negara yang masuk dalam Travel Ban adalah negara-negara yang berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Negara-negara tersebut antara lain meliputi; Angola, Antigua dan Barbuda, Kamboja, Kamerun, Tanjung Verde, Republik Demokratik Kongo, Dominika, Etiopia, Mesir, Gambia, Ghana, Kirgistan, Liberia, Malawi, Mauritania, Niger, Nigeria, St. Kitts dan Nevis, St. Lucia, Senegal, Sudan Selatan, Suriah, Tanzania, Tonga, Tuvalu, Uganda, Vanuatu, Zambia, dan Zimbabwe
Bagaimana Nasib Tim yang Negaranya Kena Ban AS?
Foto: Instagram gianni_infantino
Lalu, bagaimana nasib mereka, apakah akan dapat privilege (hak Istimewa) alias tim-tim negara tersebut tetap bisa masuk AS dan bertanding? Atau akan bertanding di luar AS, ada dua negara lain yang juga jadi penyelenggara Piala Dunia.
Dan kemungkinan, sekalipun tim negara tersebut bisa bermain di AS namun para pendukungnya kemungkinan tidak bisa masuk. Sungguh kasihan.
Sebagaimana diketahui, turnamen akbar ini akan digelar 14 Juni hingga 19 Juli 2026, akan digelar bersamaan di 16 kota di tiga negara, yakni; Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Ini merupakan pertama kalinya Piala Dunia diselenggarakan serentak oleh tiga negara.
Dikutip dari Daily Mail, kekhawatiran atas kekacauan Piala Dunia 2026 mendatang semakin kental dengan adanya 11 negara yang berpotensi terkena larangan masuk AS.
Salah satunya yang terkena Ban AS adalah Iran. Negara ini sudah dipastikan lolos Piala Dunia mendatang, Sementara, Kuba, Haiti, Sudan, dan Sierra Leone, yang juga masuk dalam daftar hitam 12 negara, semuanya kini tengah bersaing untuk lolos turnamen musim panas itu.
Presiden AS juga sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan bahwa warga negara asing dari 30 negara lainnya tidak boleh mengunjungi AS karena masalah keamanan nasional dan keselamatan publik.
Kemungkinan Kamerun, Tanjung Verde, Mesir, Ghana, Nigeria, dan Liberia, semuanya kini tengah berjuang dan masih menyimpan harapan untuk mencapai putaran final. Kemarun, khususnya, negara Afrika yang telah berkali-kali berlaga di Piala Dunia, dengan catatan prestasi perempat final Piala Dunia 1990, kali ini kembali berpotensi lolos Pildun 2026.
Mungkin Pemain Bisa Masuk tapi Supporternya Tidak
Instagram gianni_infantino
Pemain yang bepergian ke AS untuk mengikuti turnamen, mungkin, akan dapat menghindari larangan tersebut. Tetapi pendukung dari negara-negara yang dilarang, mungkin tidak.
Ronan Evain, direktur eksekutif Football Supporters Europe, mengatakan: 'Kami khususnya khawatir tentang potensi penegakan hukum selektif dan diskriminasi terhadap penggemar berdasarkan pandangan politik atau asal negara yang kami rasakan.' Roger Bennett, podcaster dan penyiar Men in Blazers yang telah menjadi suara sepak bola Liga Primer bagi jutaan orang di AS, berkata: 'Dalam Piala Dunia modern, ada keraguan, ketakutan, dan bencana yang terus berlanjut.
Ancaman Kekerasan di Piala Dunia Afsel 2010
Instagram gianni_infantino
'Di Afrika Selatan pada tahun 2010, kami diberi tahu bahwa ancaman kekerasan yang tidak terkendali akan menguasai turnamen. Di Brasil, ada kerusuhan sipil, demonstrasi, dan gas air mata tahun sebelumnya. Di Rusia, semua orang takut pada negara polisi.
'Itulah alasannya - tetapi dengan aspek emosional begitu bola ditendang, bola itu terbalik. Ada gerhana global yang melanda seluruh planet, dalam kasus kami, selama 39 hari berturut-turut.'***
Sumber: Daily Mail, sumber lainnya