Pramono Pecat Direktur IT dan Laporkan Kebocoran Dana Bank DKI ke Bareskrim, Pastikan Nasabah Aman

Nasional

Rabu, 09 April 2025 | 17:19 WIB
Pramono Pecat Direktur IT dan Laporkan Kebocoran Dana Bank DKI ke Bareskrim, Pastikan Nasabah Aman
Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, telah melaporkan dugaan kebocoran dana di Bank DKI ke Bareskrim Polri. [ist]

Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, telah melaporkan dugaan kebocoran dana di Bank DKI ke Bareskrim Polri.

rb-1

Pramono Anung, mengakui ada kebocoran dana bermasalahnya sistem IT perbankan di Bank DKI. Setelah mencopot Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono dan menunjuk Direktur Umum, Agus Haryoto Widodo, sebagai penggantinya per 8 April 2025.

Kasus ini merupakan kejadian ketiga yang serupa, menyoroti permasalahan berulang dalam sistem teknologi informasi bank tersebut.

Baca Juga: BPOM: Kita Temukan Dua Industri Farmasi Gunakan Bahan Penyebab Ginjal Akut

rb-3

Ilustrasi Bank DKI [ist]

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari, terus terang ada kebocoran,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4).

“Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI. Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” sambungnya.

Selain melibatkan Bareskrim, Pramono juga menggandeng lembaga audit independen internasional untuk menelusuri aliran dana dan memastikan transparansi dalam investigasi. ​

Baca Juga: Wagub DKI: Siapapun Pengganti Anies Akan Kita Dukung

“Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh Direksi Bank DKI untuk melakukan audit, tracing, monitoring ke mana saja (dana mengalir),” ujarnya.

“Dan untuk itu nanti tentunya selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apa pun tentang jejak digital uang lari ke mana saja dalam sistem sekarang pasti kelihatan,” sambungnya.

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Pramono memerintahkan penggantian seluruh personel yang memiliki akses ke sistem IT terkait.

“Saya juga sudah meminta semua orang yang selama ini punya password dan PC di departemen itu semuanya diganti orang-orang baru yang dipilih oleh Direktur Utama yang sekarang,” ujar dia.

Pramono dan Rano [ist]

Pramono menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak terdampak oleh insiden ini, karena permasalahan terjadi pada rekening internal Bank DKI di Bank BNI.

“Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali,” tuturnya.

Bank DKI memastikan bahwa apa yang terjadi bukanlah serangan hacker. Kini, sistem perbankan Bank DKI sudah kembali normal.

Gangguan sistem perbankan itu sendiri terjadi sejak 29 Maret 2025. Pada tanggal 30 Maret 2025 banyak nasabah yang mengeluh tak bisa melakukan transaksi.

Tag Gubernur DKI Bareskrim Bank DKI Pramono Bank DKI Bocor

Terkini