Program Barak Militer Berakhir, 273 Siswa Jabar Kembali ke Pelukan Orang Tua!

Jawa Barat

Rabu, 21 Mei 2025 | 10:00 WIB
Program Barak Militer Berakhir, 273 Siswa Jabar Kembali ke Pelukan Orang Tua!
Momen haru para pelajar bermasalah memeluk orang tuanya usai mengikuti program barak militer selama 18 hari. [Instagram]

Sebanyak 273 pelajar bermasalah telah menjalani program barak militer selama 18 hari.

rb-1

Kini, seluruh pelajar yang mengikuti program tahap pertama itu telah kembali ke pelukan orang tuanya dan bisa kembali bersekolah.

Para pelajar mengikuti pendidikan wajib militer atau program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi.

Baca Juga: Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Perempuan di Garut, Dedi Mulyadi: Berhentikan Saja

rb-3

273 Pelajar Peringati Harkitnas di Gedung Sate

Sebanyak 273 pelajar bermasalah telah menjalani program barak militer selama 18 hari. [Instagram]Sebanyak 273 pelajar bermasalah telah menjalani program barak militer selama 18 hari. [Instagram]

Ratusan siswa itu pun dihadirkan saat Pemprov Jabar saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 tahun 2025, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025) kemarin.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bentuk Operasi Jabar Manunggal Upaya Berantas Ormas Minta Jatah Proyek

Beberapa pelajar ditunjuk langsung sebagai petugas upacara peringatan, mulai dari menjadi pasukan pengibar bendera hingga melaksanakan defile bersama 11 pasukan elite TNI/ Polri.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan program ini selain membangun karakter bagi pelajar yang bermasalah, juga sebagai program untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

"Jadi membangun hubungan negara dengan rakyat itu dengan rasa, bukan urusan administrasi kewilayahan. Banyak orang meragukan, akhirnya waktu yang menjawab," ucap Dedi melalui rilis yang dibagikan ke awak media.

Dedi Mulyadi Harapkan Pelajar yang Ikut Program Barak Militer bisa Bermanfaat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [Instagram]Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [Instagram]

Dedi pun mengapresiasi ke seluruh peserta pelajar yang turut dalam program ini. Menurut Dedi para pelajar yang ikut dalam kegiatan ini telah memperlihatkan diri sebagai manusia yang bertanggung jawab, mempunyai harapan dan masa depan.

"Saya yakin besok kalian semua ada yang jadi tentara, polisi, dokter, pilot, ASN atau pengusaha. Jadi petani, damkar atau apapun yang penting kalian menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan," tutur Dedi.

"Kalian bukan anak nakal, tapi semua adalah anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat, dan anak masa depan," sambungnya.

Pada kesempatan itu pun, hadir Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.

Ia mengapresiasi Pemdaprov Jabar atas pendidikan karakter Panca Waluya yang telah meluluskan angkatan pertama.

Kak Seto begitu sapaannya akan mendorong adanya evaluasi berkala, terbuka akan kritik yang membangun hingga melibatkan psikolog guna memastikan anak-anak pada kondisi psikologis yang baik.

Ia pun mendorong para pihak lainnya tak gengsi untuk meniru program pendidikan karakter dari Jabar ini, termasuk jika program ini diadopsi menjadi suatu gerakan nasional.

"Jadi dalam hal ini kami apresiasi dan tetap harus dievaluasi sampai akhir, beberapa akan kami ikuti, juga ada tim psikolog sehingga kalau nanti hasilnya positif jangan ragu-ragu dan gengsi untuk dijadikan gerakan nasional," tuturnya.

Tag Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Jabar Barak Militer Pelajar Bermasalah 273 Pelajar Jabar

Terkini