Hati-hati Klik Link Video Bu Guru Salsa TikTok yang Viral, Pahami Risiko dan Bahayanya
Lifestyle

Bu Guru Salsa TikTok menjadi sorotan khalayak setelah kemunculan link video syur dengan durasi 5 menit yang mirip wajahnya dan menjadi viral.
Sebelum kemunculan link video viral yang disebut mirip dengannya, Bu Guru Salsa juga dikenal di TikTok sebagai sosok yang kerap membagikan video dirinya dengan penampilan menarik.
Bu Guru Salsa yang memiliki nama asli Salsabila Rahma seorang guru Sekolah Dasar (SD) asal Jember, Jawa Timur, ini juga sering membagikan konten edukatif kreatifnya di TikTok.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Kontennya menampilkan metode mengajar interaktif dengan siswa, seperti menggabungkan materi pelajaran dengan hiburan, sehingga menarik ribuan pengikut.
Tak ayal, kemunculan link video Bu Guru Salsa TikTok ini membuat warganet semakin penasaran. Namun, masyarakat diharap hati-hati ketika ingin mengklik link video Bu Guru Salsa.
Sebab, tidak ada konfirmasi resmi mengenai keaslian video dari Bu Guru Salsa atau pihak berwenang.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Muncul juga spekulasi bahwa video tersebut mungkin hasil manipulasi AI (deepfake) atau editan.
Bahkan, beberapa akun TikTok menautkan link berjudul provokatif seperti 'Bu Guru Salsa Viral New', tetapi diduga mengandung jebakan phishing/scam.
Risiko dan Bahaya
Beredarnya tautan mencurigakan yang mengatasnamakan Bu Guru Salsa berpotensi:
- Menyebarkan malware/phishing untuk mencuri data pribadi.
- Penipu dapat menggunakan data pribadi untuk mengakses rekening bank, mengajukan pinjaman, atau melakukan pembelian tanpa izin.
- Kebocoran data pribadi dapat menyebabkan kerugian finansial.
- Memperkeruh situasi tanpa verifikasi fakta.
- Merusak reputasi individu melalui konten palsu.
Akun TikTok-nya (@sissalsaa dan @cc_salsaa) kini tidak aktif lagi, dengan kolom komentar dinonaktifkan untuk menghindari komentar negatif.
Pihak sekolah dan murid-muridnya telah membela reputasinya, menegaskan bahwa ia dikenal sebagai guru berintegritas.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan link tersebut dan selalu verifikasi informasi sebelum mempercayainya.
Kasus ini menyoroti risiko penyalahgunaan teknologi AI dan pentingnya literasi digital di era informasi cepat.