Potret Riza Chalid dan Anwar Ibrahim Saat Menghadap Sultan Kedah
Hukum

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, secara resmi menyampaikan permohonan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjelang pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (28/7/2025) sore di Jakarta.
Dalam surat terbukanya, Boyamin mendesak agar Presiden Prabowo memanfaatkan momentum pertemuan bilateral tersebut untuk membahas pemulangan Riza Chalid, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Rabu, 3 September 2025: Berikut Provinsi dengan Banderol Termurah
"Kami memohon kepada Bapak Prabowo Subianto selaku Presiden RI untuk berkenan membahas pemulangan Riza Chalid saat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim," tulis Boyamin dalam surat tersebut yang dirilis dari Surakarta, Senin (28/7/2025).
Kejagung Belum Menangkap Riza Chalid
Baca Juga: Daftar Harga Terkini BBM Pertamina Minggu, 24 Agustus 2025: Masih Ada Kesempatan Promo 1 Hari Lagi
Riza Chalid. (Instagram)
Boyamin mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kejaksaan Agung belum berhasil menangkap dan menahan Riza Chalid karena diduga tidak berada di wilayah hukum Indonesia.
Berdasarkan penelusuran MAKI, Riza Chalid diduga lama menetap di Johor Bahru, Malaysia.
"Informasi keberadaannya di Malaysia telah mendapat penguatan faktanya, termasuk Riza Chalid sering tinggal di kawasan negara bagian Johor dan kota Johor Bahru," kata Boyamin.
Ia juga menyoroti hubungan dekat antara Riza Chalid dengan Anwar Ibrahim, yang telah terjalin bahkan sebelum Anwar menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Riza Chalid dan Anwar Ibrahim Menghadap Sultan Kedah
Anwar Ibrahim dan Riza Chalid bertemu Sultan Kedah Darul Aman. (Instagram @kedah.royal.family)
Bukti digital menunjukkan keduanya pernah menghadap Sultan Kedah bersama, sebagaimana terlihat dalam foto yang dipublikasikan pada Oktober 2022 oleh Kesultanan Kedah.
"KEHADIRAN SULTAN KERAJAAN KEDAH OLEH ANGGOTA PARLEMEN PORT DICKSON - 2 Oktober 2022 - Alor Setar: Yang Mulia Al Aminul Karim Sultan Sallehuddin Ibni Almarhum Sultan Badlishah, Sultan Kedah Darul Aman, setuju untuk menerima audiensi Yang Berhormat Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Anggota Parlemen Port Dickson, bersama Encik Mohammad Riza Chalid, dari Global Energy Resources di sini, hari ini," tulis keterangan foto tersebut.
Dalam sesi audiensi tersebut, Dato’ Seri Anwar dan Encik Mohammad Riza juga menyerahkan cinderamata kepada Baginda Sultan sebelum berangkat pulang.
Selain itu, MAKI juga menyampaikan dugaan bahwa Riza Chalid telah menikah dengan salah satu kerabat Kesultanan di Malaysia. Dugaan ini, menurut MAKI, semakin memperkuat posisi Riza Chalid secara sosial di Negeri Jiran.
“Kami khawatir pemulangan Riza Chalid akan banyak menemui kendala dan berkepanjangan, sehingga diperlukan pembahasan khusus oleh Kepala Pemerintahan kedua negara,” lanjut Boyamin.
Buronan Djoko Tjandra
Sebagai preseden, MAKI mencontohkan keberhasilan pemerintah Indonesia memulangkan buronan Djoko Tjandra dari Malaysia pada masa lalu. Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia saat itu dinilai menjadi kunci keberhasilan proses ekstradisi tersebut.
“Oleh karena itu, meskipun pemulangan WNI yang bermasalah hukum merupakan kewajiban Malaysia, namun pembicaraan khusus Presiden Prabowo dengan Anwar Ibrahim tetap diperlukan guna memastikan atau mempercepat proses pemulangan Riza Chalid,” tegas Boyamin.
Surat terbuka tersebut ditutup dengan ucapan terima kasih atas perhatian dan kesediaan Presiden RI untuk menindaklanjuti permohonan ini demi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.