Riau, Aceh dan Sumbar Jadi Jalur Peredaran Sisik Trenggiling Ilegal

Riau

Senin, 05 Mei 2025 | 23:23 WIB
Riau, Aceh dan Sumbar Jadi Jalur Peredaran Sisik Trenggiling Ilegal
Trenggiling yang hampir punah jadi buruan orang tak bertanggung jawab karean harganya di pasar gelap cukup tinggi/Sumber foto: https://ptes.org/

Berkas kasus penyelundupan sisik trenggiling 31 kg dilimpahkan ke Kejari Tembilahan, termasuk tersangka MS (24). Pelimpahan berkas dan tersangka dilakukan Balai Gakkum Kehutanan Wilayah.

rb-1

Untuk diketahui, sisik trenggiling dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Karena itu lah harga sisik trenggiling cukup mahal di pasaran. Maka tak heran kalau banyak orang memburu satwa malang ini.

Kasus yang melibatkan MS (24) ini berhasil diungkap tim patroli laut Bea Cukai Tembilahan yang menghentikan Speedboat SB SUNRICKO 88 di Perairan Sapat, Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada 29 Januari 2025.

rb-3

Pelimpahan berkas kasus penyelundupan sisik trenggiling berserta pelakunya dari Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera ke Kejari Tembilahan/Foto: mediacenter.riau

Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati satu karung berisi sisik trenggiling dan seorang penumpang yang mengaku sebagai pemiliknya: MS, pria muda berusia 24 tahun.

MS kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Ia dijerat dengan berbagai pasal terkait perlindungan satwa liar berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 yang telah diperbarui melalui UU No. 32 Tahun 2024, serta peraturan turunannya tentang pengawetan spesies yang dilindungi.

Trenggiling, satwa liar yang banyak diburu orang untuk obat/Sumber foto: himbio.fmipa.unpad.ac.id

Kepala Balai Gakkum Wilayah Sumatera, Hari Novianto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5/2025) mengatakan, pihaknya serius dalam memutus mata rantai perdagangan ilegal satwa liar.

“Wilayah Sumatera, termasuk Riau, Aceh, dan Sumbar, sering menjadi jalur peredaran sisik trenggiling ilegal. Kami terus memburu para pelaku dan memetakan jaringan penyelundupan yang masih aktif,” tegasnya, dilansir mediacenter.riau

Ia juga mengapresiasi peran Bea Cukai dan seluruh pihak yang terlibat dalam keberhasilan pengungkapan kasus ini. Menurutnya, kolaborasi antar-lembaga menjadi kunci dalam menjaga kekayaan hayati Indonesia dari ancaman eksploitasi dan perdagangan ilegal.***

Tag Perburuan Satwa Liar di Sumatera Penyelundupan Sisik Trenggiling Balai Gakkum Sumatera

Terkini