FTNews – Kesibukan kita di dunia memang sangat menguras tenaga. Banyak orang yang memiliki kebiasaan masing-masing untuk menghilangkan penat tersebut.
Salah satu cara untuk menghilangkan penat tersebut adalah berwisata. Wisata alam kali ini, kita tidak perlu keluar dari Jakarta.
Untuk menikmati kehijauan alam, cukup pergi ke taman kota atau hutan kota. Taman kota atau hutan kota ini adalah salah satu bagian dari ruang terbuka hijau (RTH).
Ruang terbuka hijau sendiri adalah ruang terbuka yang memiliki vegetasi yang berada di kawasan perkotaan yang memiliki berbagai macam fungsi. Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun tiga hutan kota yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
“Pemprov DKI terus berupaya menambah ruang terbuka hijau,†ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo di Jakarta, baru-baru ini.
“Tahap perencanaan sudah selesai dan telah memasuki tahapan Kerangka Acuan Kerja (KAK),†lanjutnya.
Hutan kota baru tersebut berada di Jalan Sawo Kecik dan Ujung Menteng Baru di Jakarta Timur dan di Jalan Pinang II di Jakarta Selatan. Ivan juga menambahkan banyak fasilitas pendukung akan dibangun di dalam hutan kota ini. Ia mengatakan akan ada lapangan olahraga, jogging track, outdoor gym, dan tempat duduk di dalam hutan kota.
Selama menunggu hutan kota yang baru ini, tengok ruang terbuka hijau lain di Jakarta yang bisa untuk berwisata seperti Tebet Eco Park.Â
Tebet Eco Park
Taman kota yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan ini memiliki luas 7,3 hektare (ha). Pada awalnya, taman ini memiliki dua bagian yang terpisah, yaitu Taman Tebet Utara dan Taman Tebet Selatan.
Lalu pada tahun 2021,taman ini direvitalisasi dan kembali dibuka pada tahun 2022 dengan nama Tebet Eco Park. Taman ini mengusung konsep harmonisasi antara fungsi ekologi, sosial, edukasi, dan rekreasi.
Tebet Eco Park ini memiliki sungai yang sudah melewati proses naturalisasi dan rawa yang menjadi kolam retensi. Selain itu, konservasi tanaman dan penanaman kembali untuk mereduksi polusi.
Taman ini terbagi menjadi delapan zona yang berbeda. Zona-zona tersebut adalah sebagai berikut.
-
Infinity Link Bridge
Zona ini adalah jembatan yang berbentung lambang tak terhingga. Jembatan ini berdiri 6 meter di atas permukaan tanah. Para pengunjung dapat mengintip langit Jakarta dari perspektif yang berbeda.|
-
Community Garden
Zona ini peruntukan bagi komunitas lokal yang ingin beraktivitas atau bercocok tanam. Selain itu, kebun ini dapat menjadi zona edukasi bagi anak-anak.
-
Children Playground
Zona ini cocok bagi anak-anak yang ingin bermain sambil berlari-larian. Di dalam tempat bermain ini, terdapat permainan seperti perosotan, panjat tebing, dan masih banyak lagi.
-
Community Lawn
Bagi yang ingin berkumpul-kumpul sambil bersantai-santai, maka zona ini adalah tempatnya. Gundukan-gundukan tanah yang berumput memecah area yang dikelilingi pohon bunga kupu-kupu (Bauhemia purpurea).
-
Forest Buffer
Di dalam zona ini, pengunjung dapat berjalan dengan rileks di bawah rindangnya bayang-bayang pepohonan. Selain itu, banyak papan interpretasi yang mengandung informasi dari pepohonan dan fakta-fakta yang menarik untuk mengedukasi pengunjung.
-
Plaza
Zona ini menjadi landmark area utara Taman Tebet. Pembangunan Plaza ini juga berdasarkan dari hasil studi dan analisis tapak terkait kondisi sosial-masyarakat, yaitu penjual tanaman di area taman ini. Kita dapat membeli tanaman yang tersedia di zona ini sebagai sarana bagi para penjual tanaman yang dulunya berada di pinggir jalan.
-
Thematic Garden
Bagi kalian yang sangat suka mengabadikan momen, ini adalah salah satu lokasi yang sangat photogenic. Perancangan area ini memang sedemikian rupa untuk para seniman lokal memamerkan instalasi seninya dan menjadi area berfoto.
-
Wetland Boardwalk
Rawa-rawa yang berada di zona ini, dimanfaatkan sebagai zona wisata juga. Dengan jembatan kayu di atasnya, para pengunjung dapat berjalan di atas rawa-rawa.