Saat Dilantik, KPPS Tanam 5,7 Juta Bibit Pohon: Buat Apa?
Sosial Budaya

FTNews - Sebanyak 5.741.127 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan tersebar dan bertugas di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) seluruh Indonesia saat Pemilu 2024.
Dalam Pemilu 2024 total TPS 823.220 titik. Jumlah tersebut terdiri dari 820.161 TPS dalam negeri dan 3.059 TPS luar negeri.
Menariknya saat pelantikan KPPS baru-baru ini mereka juga menandainya dengan menanam 5.709.898 bibit pohon serentak di titik-titik pelantikan.
Baca Juga: Hari Ini, DPR Gelar Paripurna Sahkan Yudo Margono Jadi Panglima
Melansir laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), upaya ini bagian dari keberlanjutan (sustainability) pada proses pemilu. Memupuk kesadaran dan kepedulian penyelenggara pemilu.
Selain adanya keberlanjutan regulasi, regenerasi SDM, peningkatan kualitas tahapan juga harus memberi keberlanjutan pada alam.
Untuk logistik Pemilu 2024, total kebutuhan kertas untuk berbagai logistik pemilu mencapai 65.998 ton. Sedangkan untuk kertas suara saja mencapai 65.989 ton dari jumlah itu.
Baca Juga: Ketua KPU Resmi Terima Berkas Bacaleg Partai Hanura
Dengan menanam 5.709.899 bibit pohon harapannya bisa mengganti 65.989 ton kertas yang terpakai itu. Asumsinya, setiap bibit pohon akan menggantikan 11,6 kilogram kertas.
Dengan hitungan 5,7 juta bibit pohon tadi kita kalikan 11,6 kg sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Hampir impas atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.
Saat ini pembuatan kertas masih mengandalkan kayu dari pohon tertentu dengan serangkaian proses.
Kertas suara Pemilu 2024. Foto: RRI
Apresiasi dan Jangan Misinformasi
Direktur Eksekutif Forest Watch Indonesia Mufti Barri mengapresiasi langkah itu. Bentuk kepedulian KPU untuk melakukan penanaman saat pelantikan petugas KPPS.
"Hal seperti ini patut ditiru sebagai bentuk membangun kesadaran masyarakat bahwa Bumi ini sedang dalam keadaan tidak baik," katanya di Jakarta, Rabu (31/1).
Namun ia kurang sepakat jika mengaitkannya dengan pengganti kertas yang pemilu pakai. Baginya ini akan menimbulkan misleading informasi di masyarakat.
"Saat ini kertas yang kita pakai ditanam oleh perusahaan-perusahaan besar dengan jenis tanaman khusus (Acacia atau Eucalyptus)," imbuhnya.
Menanam pohon miliki segudang manfaat. Foto: Freepik
Tanam Pohon Tanam Kebaikan
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK) juga menyebut program penanaman pohon adalah bagian dari revolusi mental.
Melansir laman Kemko PMK pohon adalah makhluk hidup sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti bagi kehidupan manusia.
Pohon adalah makhluk hidup sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia. Manfaatnya memberi oksigen, batangnya menghasilkan kayu. Buahnya untuk makanan. Pohon juga dapat mencegah banjir dan longsor dengan akarnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy bahkan pernah menyebut, menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka Bumi.
"Jadi kalau kita menanam pohon dan pohonnya memproduksi oksigen. Yang lewat menghirup oksigen dari tanaman yang kita tanam itu amal jariyah. Menghidupi jutaan orang," ucapnya.