FTNews – Satu bangunan liar yang digunakan menjadi tempat hiburan malam di Jalan Raya Serang-Jakarta, Link Wotgalih Kelurahan Kalodran Kecamatan Walantaka, Kota Serang dibongkar pemprov setempat.
Pembongkaran dilakukan Pemkot Serang lantaran mendapat laporan dari masyarakat. Berdasarkan laporan itu disebutkan bahwa terjadi alih fungsi bangunan yang dijadikan sebagai THM.
“Beberapa minggu yang lalu kami kesini, kami pelajari dokumen apa yang harus kami tempuh, dan sudah kami pelajari bahwa bangunan ini meruapakan bangunan liar yang harus ditertibkan,” kata Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat, Selasa (27/2).
Ia mengemukakan, berdasarkan informasi masyarakat, bangunan liar dialihfungsikan sebagai THM, sehingga pembongkaran ini didukung berbagai pihak, terutama forkopimda.
“Para alim ulama, Kiyai, Pendekar Jawara, Ormas, TNI, Polri dan Masyarakat, mendukung Pemerintah Kota Serang untuk menertibkan bangunan liar yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” katanya.
Meski dalam pelaksanaan pembongkaran ada penolakan dari kuasa hukum pemilik bangunan hingga terjadi cekcok argumentasi antara pihak Pemkot Serang dengan kuasa hukum.
Namun secara tegas, Pemkot Serang menyatakan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan liar dan harus ditertibkan.
Apalagi bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi THM sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat.
“Kita Pemda secara tegas, bangunan ini merupakan bangunan liar yang harus dirobohkan, kalau nanti ada lagi laporan dari masyarakat akan kami tindak tegas juga,” katanya.
Dalam kegiatan turut hadir ASDA II Yudi Suryadi, Kadis Perkim Nofrianda, Kepala DPUPR Kota Serang Iwan, Kepala Dishub Kota Serang Ikbal, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim, Kasat Pol PP Heri Hadi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), beserta para tokoh agama dan masyarakat.
