Sederet Karir Airlangga Hartarto: Dari Anak Buah Jusuf Kalla Hingga Pimpin Golkar Secara Aklamasi
FTNews - Mulai hari ini Airlangga Hartarto tidak lagi menjadi ketua umum Partai Golkar.
Dalam pernyataan resminya, Airlangga mengatakan bahwa ia mundur setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan partai Golkar.
Menurut Airlangga, ia mundur sebagai ketum Golkar dalam rangka transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video yang beredar.
[embed]https://twitter.com/JhonSitorus_18/status/1822519725412454599[/embed]
Airlangga menjadi ketua umum Partai Golkar sejak 2017 lalu. Karir politiknya mulai moncer ketika dirinya menjadi wakil bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
Jabatan itu membuat Airlangga masuk dalam jajaran elite Golkar. Kala itu Golkar dipimpin oleh Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai wakil presiden.
Namun, kepemimpinan Partai Golkar mulai dilanda prahara pada akhir masa kepemimpinan Aburizal Bakrie, yang menggantikan Jusuf Kalla pada 2014.
Ketika itu muncul dualisme dalam Partai Golkar, yakni antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Dualisme kepemimpinan itu mereda setelah kedua sepakat menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa.
Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri seebagai ketua umum partai Golkar, Minggu (11/8/2024). [Instagram]Pada pada 17 Mei 2016, Setya Novanto terpilih sebagai ketua umum dalam Munaslub Golkar di Bali. Kepemimpinannya tidak lama karena terlibat kasus korupsi KTP elektronik.
Sejak saat itu, Airlangga Hartarto berkibar dan terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum definitif Partai Golkar dalam rapat pleno di DPP Partai Golkar pada 13 Desember 2017.
Airlangga terpilih secara aklamasi setelah pesaingnya, Aziz Syamsuddin, mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.
Airlangga kembali memimpin Golkar setelah Munas Partai Golkar di Jakarta pada 4 Desember 2019.
Pria yang lahir di Surabaya pada 1 Oktober 1962, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 2019 lalu.
Sebelumnya, dia pernah menjadi anggota DPR periode 2006-2016. Airlangga pernah mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian periode 2016-2019 dalam Kabinet Kerja (reshuffle jilid ke-2).
Istri Airlangga Foto: Instagram
Dari sisi non-politik, suami dari Yanti K Isfandiary ini pernah menjadi Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Direktur PT Bisma Narendra, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.
