Sempat Diprotes, Film Oppenheimer Bakal Tayang di Jepang Tahun Depan

FTNews, Jakarta- Oppenheimer,  film biografi terkenal Christopher Nolan yang disebut sebagai “bapak bom atom,” akan mulai diputar pada tahun 2024 di Jepang, kata distributornya Bitters Ed.

Dalam sebuah pernyataan, Bitters End menulis bahwa keputusan tersebut dibuat, setelah berbulan-bulan melakukan dialog yang bijaksana terkait dengan pokok permasalahan dan mengakui kepekaan khusus bagi kami orang Jepang.

Namun demikian, Bitters Ed tidak menyebutkan tanggal pasti peluncuran film tersebut.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Sekap Wali Kota Blitar, Perhiasan Seharga Rp400 Juta Dibawa Kabur

Penayangan ini setelah munculnya kekhawatiran mengenai sensitivitas warga lokal yang membuatnya tak bisa tayang di Jepang sejak peluncurannya Juli 2023.

Melansir CNA, langkah ini menyoroti sebuah peluncuran yang diragukan di tengah banyaknyab kritik tentang film tersebut.

Dimana film tersebut sebagian besar dianggap mengabaikan kehancuran akibat bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.

Baca Juga: Mappacci (Malam Pacar), Angkat Budaya dan Wisata Makassar

Baca Juga: Barbie Akan Jadi Film Terlaris Warner Bros

Meskipun perilisannya tertunda di Jepang, Oppenheimer masih menjadi film terlaris ketiga tahun ini di seluruh dunia.

Film ini menghasilkan lebih dari USD950 jutadi box office global.

Sejak penayangan perdananya Juli tahun ini, banyak orang Jepang juga tersinggung oleh kampanye pemasaran yang menghubungkan film tersebut  dengan sejumlah film laris lainnya seperti Barbie.

Awal tahun ini, distributor film Barbie, Warner Bros, meminta maaf atas reaksi perusahaan induknya di AS terhadap postingan media sosial tentang “Barbenheimer” yang menggabungkan gambar Barbie dan awan jamur.

Tagar #NoBarbenheimer menjadi tren online di Jepang pada bulan Agustus.

Meme tersebut memicu kritik di Jepang atas tindakan mereka yang dianggap meremehkan pemboman Hiroshima dan Nagasaki.

Bitters End mengatakan bahwa, setelah pemutaran “Oppenheimer,” mereka merasa itu adalah pengalaman sinematik tunggal yang melampaui penceritaan tradisional dan harus dilihat di layar lebar.