Serangan Siber Lumpuhkan Jaguar Land Rover, Pabrik Tutup hingga 1 Oktober

Otomotif

Selasa, 23 September 2025 | 16:07 WIB
Serangan Siber Lumpuhkan Jaguar Land Rover, Pabrik Tutup hingga 1 Oktober
Foto: Foto: birminghammail.co.uk

Serangan siber baru-baru ini membuat Jaguar Land Rover benar-benar kalang kabut serius. Pabrik perusahaan otomotif raksasa berbasis di Inggris ini memperpanjang penutupan pabriknya hingga 1 Oktober mendatang lantaran menghadapi kekacauan rantai pasokan.

rb-1

Serangan siber itu mengakibatkan kerugian puluhan juta dolar bagi JLR dan memaksa pemasok suku cadangnya untuk memberhentikan karyawan.

Ini sudah berlangsung hampir tiga minggu. Lini produksi di raksasa mobil global Jaguar Land Rover terhenti. Biasanya sibuk memproduksi sekitar 1.000 kendaraan per hari, staf di beberapa pabrik JLR di seluruh Inggris diminta untuk tetap di rumah sementara perusahaan otomotif tersebut merespons serangan siber yang merusak.

Baca Juga: Karena Masalah Oli, Jaguar Land Rover Tarik Kendaraan

rb-3

Namun, seiring pemulihan yang berlangsung dari hitungan hari menjadi hitungan minggu, dampak lanjutannya terasa di ratusan perusahaan yang memasok suku cadang dan material kepada JLR dan berisiko mengubah serangan tersebut menjadi krisis besar.

Penutupan Pabrik Diperpanjang

Produsen mobil Jaguar Land Rover telah mengumumkan akan memperpanjang penutupan pabriknya karena perusahaan tersebut masih berjuang untuk pulih dari serangan siber.

Seorang juru bicara Jaguar Land Rover mengatakan: "Hari ini kami telah memberi tahu rekan kerja, pemasok, dan mitra bahwa kami telah memperpanjang penghentian produksi saat ini hingga Rabu, 1 Oktober 2025, menyusul insiden siber tersebut, dikutip dari Daily Mail.

Bekerja Sama dengan NCSC Lakukan Investigasi

"Kami telah membuat keputusan ini untuk memberikan kejelasan untuk minggu mendatang seiring kami menyusun jadwal untuk memulai kembali operasi kami secara bertahap dan melanjutkan investigasi kami.

"Tim kami terus bekerja sepanjang waktu bersama spesialis keamanan siber, NCSC (Pusat Keamanan Siber Nasional), dan penegak hukum untuk memastikan kami memulai kembali dengan cara yang aman dan terlindungi.

"Fokus kami tetap mendukung pelanggan, pemasok, rekan kerja, dan peritel kami yang tetap buka.

"Kami sepenuhnya menyadari bahwa ini adalah masa yang sulit bagi semua yang terkait dengan JLR dan kami berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan kesabaran mereka yang berkelanjutan.".*** Sumber: Daily Mail, Sky News

Tag Jaguar Land Rover

Terkini