Serentak! Kampanye Pemilu 2024 Digelar Hari Ini
Nasional

FTNews, Jakarta- Kampanye serentak Pemilu 2024 di mulai hari ini, Selasa (28/11). Masa kampanye sendiri akan berlangsung selama 75 hari hingga 10 Februari 2024.
Kampanye serentak ini meliputi kampanye pemilu presiden dan wakil presiden, serta kampanye pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kampanye adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih. Dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta pemilu. Kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Per hari ini pun, paslon capres-cawapres beserta caleg DPR/DPRD mulai beradu program dalam mengambil hati masyarakat di dapil masing-masing. Bahkan poster dan baliho sudah terpasang di pinggir-pinggir jalan jauh hari sebelum kampanye di mulai.
(Dok: KPU)
Di hari pertama kampanye, capres nomor urut 1 Anies Baswedan, mengawali kampanye perdana di wilayah Tanah Merah, Jakarta Utara. Ia juga akan mendatangi sejumlah titik di Jakarta. Sementara cawapresnya, Muhaimin Iskandar, mengawali kampanye di Jawa Timur.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Paslon nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka memulai kampanyenya di area Jabodetabek. Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkampanye di Papua dan cawapresnya, Mahfud MD, berkampanye di Aceh.
Pemilu aman dan sejuk
Salah satu sektor yang perlu mendapat perhatian saat momen kampanye adalah sektor keamanan. Di mana konsep Pemilu Damai 2024 juga telah digaungkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selaku penyelenggara Pemilu.
Di momen kampanye menjelang Pemilu ini, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya keamanan negara yang kondusif. Puan berharap TNI/Polri bersama Pemerintah dapat bersinergi sebaik-baiknya untuk memastikan keamanan masyarakat.
"TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan negara memiliki peran penting untuk membantu mengamankan kampanye dan Pemilu. Khususnya di daerah-daerah yang rawan bentrokan seperti di Nduga. Kerja sama dengan Polri dan institusi keamanan lainnya harus dilakukan dengan optimal,â€kata Puan dalam keterangan resminya, Selasa (28/11).
Oleh karena itu, Puan berharap semua unsur keamanan dan pertahanan bisa memetakan semua daerah yang punya tingkat kerawanan konflik. Tindakan preventif dengan penyuluhan kepada warga menurutnya juga harus lebih maksimal.
"Dengan begitu, kondusivitas jelang, pasca, dan saat pelaksanaan Pemilu dapat terjaga di seluruh wilayah yang ada di Tanah Air. Upaya mengantisipasi potensi kerawanan di daerah-daerah rawan konflik harus jadi prioritas,†terang Puan.
DPR pun, lanjutnya, menyoroti bagaimana tindakan separatis dapat mengancam citra Indonesia di mata dunia. Untuk itu, ia meminta semua elemen bangsa bergotong-royong memberi dukungan terhadap kinerja TNI/Polri dan instansi lain yang terus berupaya menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Tentunya diperlukan juga dukungan dari masyarakat demi terciptanya keamanan di negara kita tercinta. Kita tidak ingin nama baik bangsa tercoreng akibat aksi-aksi seperti separatisme atau terorisme. Tidak ada tempat bagi kekerasan di Indonesia†tandasnya.