Soal Pencabulan, Oknum Damkar Jaktim Sempat Berdalih Anaknya Sakit Kelamin

FTNews - Ibu korban pencabulan, PA (27) angkat bicara usai anaknya diduga dicabuli ayahnya yang merupakan oknum pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Timur.

PA menyebut terduga pelaku selalu berdalih saat ditanyakan soal dugaan tindak pidana tersebut dan meminta untuk bertanggung jawab.

“Oh iya di situ, aku sempat meminta pertanggungjawaban kan sama dia (pelaku). Karena saat aku tanya dia. Dia selalu berdalih,” kata PA, saat diminta keterangan, pada Jumat (22/3).

Bahkan PA menyebutkan bahwa terduga pelaku juga berdalih anaknya memiliki penyakit kelamin lantaran ketika bayi, korban pernah mengalami keluar darah dari kemaluan seperti menstruasi.

Baca Juga: 7 Kelompok dalam 1 Kartu, Rido Bikin Inovasi Kartu Kamu

“Anak aku bayinya ini pernah kaya menstruasi. Terus pas aku tanya dokter, itu memang normal, itu kelebihan horman bukan suatu penyakit. Tapi dia berdalih kalau anak aku punya riwayat penyakit kelamin gitu,” jelas PA.

Selain itu PA mengatakan bahwa terduga pelaku juga bungkam saat diminta pertanggungjawaban melalui komunikasi chat.

“Itu pas aku bawa ke klinik pas di malam itu juga, aku minta tanggung jawab, sama dia di-read,” ujar PA.

Baca Juga: Enam Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Tahanan Hingga Tewas di Rutan Kelas I Depok

Bantah Cabuli Anak

Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang ayah berinisial SN oknum pemadam kebakaran (Damkar) sempat membantah mencabuli anaknya saat tim Damkar Jakarta Timur periksa.

Adapun dalam hal ini yang bersangkutan dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 6 Februari 2024 oleh mantan istrinya terkait dugaan pencabulan terhadap anaknya.

Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dilakukan pada Rabu, 20 Maret 2024 hari ini.

“Hari ini tadi pagi kita sudah panggil yang bersangkutan, kita BAP kita panggil oleh Jakarta Timur karena di Jakarta Timur,” kata Satriadi, kepada wartawan, pada Rabu (20/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam pemeriksaan itu terduga pelaku tidak mengakui perbuatan pencabulan terhadap anaknya.