Sosialita Palsu Ini Hidup Mewah dengan Uang Pria Kaya, Siapa Dia?
Nasional

Nama Azura Luna kembali mencuri perhatian publik. Sosok wanita asal Indonesia ini masih menjadi buronan internasional setelah kasus penipuan lintas negaranya terbongkar.
Meski telah menjadi sorotan sejak beberapa tahun lalu, hingga kini Azura belum juga berhasil ditangkap, menjadikannya salah satu penipu kelas atas yang paling misterius dan menghebohkan dalam sejarah kriminal modern Indonesia.
Azura Luna, atau yang belakangan diketahui memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi, bukanlah penipu biasa. Berbekal kecantikan, kecerdasan, dan kecakapan sosial luar biasa, ia berhasil memperdaya para korbannya yang tersebar di tiga benua: Asia, Eropa, hingga Amerika. Bahkan, putra mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, disebut-sebut pernah menjadi salah satu korbannya.
Membangun Citra Palsu: Dari Enjang Palupi hingga "Putri Bangsawan"
Azura Luna (X)
Awal perjalanan Azura dimulai dari latar belakang sederhana. Ia disebut lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 27 Oktober 1978. Namun, dalam berbagai dokumen, ia kerap menggunakan nama dan identitas yang berbeda, termasuk Azura Luna Mangunharjono Kirk, Elli Alexandra, dan Miss M.
Dalam paspor Indonesia yang diterbitkan Konsulat Jenderal Hong Kong, tercatat namanya adalah Azura Luna Kirk, dengan tempat lahir di Jakarta pada tahun 1974. Sementara dokumen perjalanan dari pemerintah Paris justru tidak menyertakan nama belakang Kirk.
Berbekal identitas palsu dan cerita fiktif, Azura membangun imej sebagai putri bangsawan, anak konglomerat, dan bahkan diklaim sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Dengan penampilan yang memukau dan kemahiran berbicara, ia masuk ke lingkaran elite sosial di Hong Kong, Singapura, hingga Amerika.
Pada tahun 2003, Azura menikah dengan Robert Kirk, seorang pengusaha hotel yang terafiliasi dengan InterContinental Hotel Group. Mereka kemudian pindah dari Bali ke Hong Kong, dan hidup dalam kemewahan selama hampir satu dekade sebelum akhirnya bercerai pada 2012.
Azura Luna (X)
Bahkan selama empat tahun masa pernikahannya, Azura dikabarkan menerima ‘uang jajan’ sebesar Rp2,1 miliar per bulan.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga menjalin hubungan dengan beberapa pengusaha kaya lainnya seperti Robert dan Jason, yang terbuai oleh citra palsunya dan menyerahkan uang dalam jumlah fantastis.
Modus Azura selalu sama: membangun kedekatan, menciptakan narasi keluarga elite, lalu memanfaatkan kepercayaan yang dibangun untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Penangkapan Singkat dan Utang Miliaran Rupiah
Kehidupan mewah Azura akhirnya mulai runtuh pada 26 November 2018. Enam polisi dari Stasiun Hollywood Barat mengepung sebuah bungalow di Hotel Beverly Hills, Sunset Boulevard, setelah menerima laporan dari seorang warga Los Angeles bernama Sophia.
Sophia mengaku telah ditipu oleh Azura dalam transaksi jual beli tas Hermes yang ternyata palsu. Ia sempat percaya selama setahun, hingga ketika ingin menjual tas tersebut dan melakukan verifikasi keaslian, kebohongan Azura pun terbongkar.
Azura ditangkap di tempat dan digiring ke kantor Sheriff West Hollywood dengan tuduhan menjual barang mewah palsu. Namun, penahanannya tidak berlangsung lama.
Hanya dalam hitungan jam, Azura dibebaskan berkat bantuan dua pengacara dari firma hukum bergengsi di Washington DC. Sejak saat itu, keberadaannya menjadi misterius dan belum diketahui secara pasti.
Selain kasus penipuan, Azura juga dikabarkan memiliki utang hingga Rp1,77 miliar kepada berbagai pihak. Mulai dari sewa rumah yang tidak dibayar kepada Wellfine Properties, cicilan lelang yang mangkrak, pembelian minuman anggur, hingga gaji asisten rumah tangga yang tidak dibayarkan selama delapan tahun.
Ia bahkan sempat mengaku sebagai perwakilan dari universitas ternama dunia seperti Brown University, Dartmouth, dan MIT. Namun, ketiga kampus tersebut telah secara resmi membantah adanya nama Azura Luna dalam daftar alumni mereka.