Sultan HB X Soroti Pola Masak Dini Hari dalam Kasus Keracunan MBG
Nasional

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka
Lebih jauh, Sultan meminta pemerintah daerah dan pihak sekolah terlibat aktif mengawasi penyedia layanan katering agar insiden tidak berulang.
“Nah yang penting pemerintah daerah setempat. Sekolah le ngawasi kepie? (sekolah mengawasinya bagaimana?). Itu diperhitungkan,” ujarnya.
Penambahan Tenaga Masak
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Instagram @kratonjogja)
Ia juga mendorong penambahan tenaga masak agar makanan bisa tetap terjaga higienis dan tidak diolah terlalu dini. “Bagaimana menghindari seperti itu (keracunan)? Tukang masaknya jadi berbanyak. Jadi orang masak jam 2, jam 3. Kalau higienitasnya relatif itu. Tapi masak sayurnya makin malam bukan makin pagi. Ini makin malam. Ya kan? Ya mesti layu,” tegas Sultan.
Adapun kasus terbaru terjadi di Gunungkidul, Senin (16/9), yang menimpa 19 siswa. Sampel makanan saat ini tengah diuji.
Sementara itu, dua insiden lain sempat terjadi di Sleman: pertama di Mlati dengan 178 siswa terdampak, dan kedua di Berbah dengan 135 pelajar serta dua guru mengalami gejala serupa.