Temuan Komnas HAM: Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat

Forumterkininews.id, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus menjalani penyelidikan terkait insiden polisi tembak polisi. Dimana peristiwa ini terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Terbaru, Komisoner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan dari temuan yang didapat. Brigadir J mendapat luka tembak dari jarak berbeda. Choirul Anam menegaskan jika hal itu merupakan hasil sementara pendalaman luka yang diselidiki pihaknya.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7).

Baca Juga: Pelapor dan Saksi dalam Kasus Dugaan Penggelapan Dana Mario Teguh Bakal Diperiksa

Anam menuturkan luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan detail berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," katanya.

Sebagai informasi, Komnas HAM melakukan penyelidikan terpisah dengan tim khusus yang dibuat kepolisian terkait penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Diduga Timbun Minyak Goreng, PT Salim Ivomas Pratama Terancam Pidana

Komnas HAM sudah memintai keterangan pihak keluarga, ahli, dan memanggil tim forensik Polri yang mengotopsi jasad Brigadir J kemarin, Senin (25/7).

Berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan saat ini, Anam berkata Komnas HAM telah sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu kematian. Juga soal jenis luka Brigadir J.

"Kalau soal luka, pertama kami melihat secara kapan jenazah masuk dan mulai diotopsi. Itu penting untuk menentukan kurang-lebih titik jam kematian kapan," ujar Anam.

"Kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, di situ luka karena apa, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," imbuhnya.

Jasad Brigadir J rencananya akan diautopsi ulang di Jambi Rabu (27/7). Dalam konferensi pers kemarin, Anam memastikan pihaknya pun akan ke Jambi memantau proses autopsi ulang itu.