Nasional

Terungkap, Mobil Rubicon Kades Kohod Ternyata Beli Second dan Kredit hingga Diusulkan Jadi Tersangka

04 Februari 2025 | 07:30 WIB
Terungkap, Mobil Rubicon Kades Kohod Ternyata Beli Second dan Kredit hingga Diusulkan Jadi Tersangka
Foto kolase Kades Kohod Arsin bin Asip dengan mobil Jeep Wrangler Rubicon miliknya yang disorot publik. [Dok. Istimewa]

Sosok Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip beberapa hari terakhir mendapat sorotan tajam dari publik. Bukan saja terkait polemik pagar laut Tangerang, namun juga kepemilikan mobil Rubicon miliknya.

rb-1

Dengan memiliki mobil Jeep Wrangler Rubicon tak cuma membuat publik menyoroti gaya hidup hedon Arsin sebagai Kades. Tapi juga mencurigainya ada keterlibatan dalam kasus pagar laut.

Asal-usul kepemilikan mobil Rubicon Kades Kohod Arsin bin Asip kekinian terbongkar. Mobil SUV-nya itu rupanya hasil beli second atau bekas, dan secara kredit.

Baca Juga: Menteri Trenggono: Pelaku Pagar Laut Tangerang Kades Kohod Arsin dan Stafnya

rb-3

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid didampingi Kades Kohod Arsin bin Asip memberikan keterangan pers terkait polemik pagar laut Tangerang, Jumat (24/1/2025). [Dok. Kementerian ATR/BPN]

Hal itu dibeberkan Edi, pekerja di rumah sang Kades kepada awak media belum lama ini.

"Sepengetahuan saya Jeep Rubicon itu kredit, bukan beli kontan. Tahun tua, mobil second," ujarnya, dikutip Selasa (4/2/2025).

"Kalau mobil baru, tahu sendiri, harganya berapa duit mobil kayak gitu," imbuh Edi.

Baca Juga: Spesifikasi Tank Amfibi LVT-7A1 TNI AL, Ranpur yang Cabut Pagar Laut Tangerang
Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip, dicurigai terlibat terkait polemik pagar laut. [Instagram]

Diusulkan Jadi Tersangka dan Dicekal

Pihak kepolisian didesak mencekal Kades Kohod Arsin bin Asip atas dugaan pemalsuan girik bidang tanah di sekitar pagar laut Tangerang. Desakan ini datang dari Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah dan Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI).

Ketua Riset LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni menyatakan, rekomendasi pencekalan berdasarkan keterlibatan Kades Kohod tersebut yang sudah terang-benderang. Arsin sebagai Kades diduga telah melakukan pemalsuan surat girik bidang pagar laut, termasuk indikasi tindak pidana pencucian uang (TTPU).

Jika tidak secepatnya dicekal, lanjut Gufroni, dikhawatirkan Kades Kohod Arsin bin Asip bisa menghilang atau kabur dan menghilangkan barang bukti.

"Saya sudah sampaikan ke penyidik Bareskrim Polri untuk menetapkan dia (Kades Kohod sebagai) tersangka," ujarnya, Senin (3/2/2025).

"Soal cekal itu jadi bagian dari upaya paksa kepolisian agar Arsin tidak bepergian ke luar negeri. Jangan sampai orang-orang yang terlibat ini menghilangkan barang bukti. Memusnahkan dokumen, terus hasil kekayaan disembunyikan," sambungnya.

Di lain pihak, Koordinato MAKI Bonyamin Saiman meyakini dasar penerbitan SHM dan HGB adalah palsu. Sehingga Kades hingga aparatur sipil negara (ASN) terkait harus diperiksa.

"Terbitnya sertifikasi itu kan di atas laut, itu saya meyakininya itu palsu. Karena tidak mungkin bisa diterbitkan. Karena itu di tahun 2023," ujarnya.

"Kalau ada dasar klaim tahun 80, tahun 70 itu empang dan lahan, artinya itu sudah musnah, sudah tidak bisa diterbitkan sertifikat," lanjut Bonyamin.

Gelar Perkara Kasus Pagar Laut Tangerang

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait kasus ini. Keputusan ini diambil setelah memeriksa tujuh saksi dari lingkup Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Ketujuh saksi yang diperiksa mulai dari Inspektorat BPN RI, eks Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tangerang, dua orang Panitia A, Kepala Kakantah Kabupaten Tangerang, Kasi Sengketa Kakantah Kabupaten Tangerang, dan Kasi Penetapan Kantah Kabupaten Tangerang.

"Gelar perkara kemungkinan akan kami laksanakan besok," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada awak media, Senin (3/2/2025).

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro. [Dok. Polisi]

Kades Kohod Arsin bin Asip jadi sorotan publik setelah kasus pagar laut Tangerang mencuat. Ia bahkan sempat berdebat dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid terkait polemik tersebut.

Buntut hal itu, publik pun banyak yang penasaran dengan sosok Kades Kohod Arsin. Termasuk harta kekayaannya di mana ia disebut memiliki mobil mewah, seperti Jeep Wrangler Rubicon.

Tag Pagar Laut Tangerang Kades Kohod Kades Kohod Arsin Rubicon Kades Kohod Kades Kohod Menghilang