Tiba di Demokrat, Surya Paloh Disambut Agus Harimurti Yudhoyono
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Surya Paloh tiba di Kantor DPP Demokrat, Rabu (22/2), sekitar pukul 10.53 WIB. Kedatangannya langsung disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia datang dengan didampingi oleh sejumlah pengurus partai. Di antaranya Wakil Ketua Umum (Waketum) Ahmad Ali dan anggota Majelis Tinggi Lestari Moerdijat.
Kedatangan Surya di tengah hujan itu disambut langsung oleh AHY yang memayungi Surya menuju Gedung DPP Demokrat.
Baca Juga: Barisan Para Mantan Andre Taulany: Ada Mantan Putri Indonesia, Erin Lewat
Dalam kesempatan itu, AHY didampingi oleh pengurus Partai Demokrat. Di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Benny K. Harman, Wakil Sekjen (Wasekjen) Renanda Bachtar, Bendahara Renville Antonio, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng, dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief.
Selanjutnya, mereka berjalan bersama menuju ruang pertemuan. Hasil pembahasan dari pertemuan yang tertutup itu akan disampaikan kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (21/2), Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa pertemuan antara AHY dan Surya Paloh itu akan membahas sejumlah hal tentang Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Megawati Naik Bus Antar Ganjar- Mahfud Daftar ke KPU
Herzaky menyebutkan sejumlah hal mengenai Koalisi Perubahan yang menjadi pokok pembahasan kedua belah pihak. Pembahasan meliputi persoalan pembentukan sekretariat koalisi, persiapan penandatanganan nota kesepahaman, dan deklarasi Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan merupakan koalisi yang terdiri atas Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di samping itu, AHY dan Surya Paloh juga akan membahas persoalan tentang isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini. Isu-isu tersebut adalah masalah uji materi sistem pemilu proporsional terbuka, upaya penundaan pemilu, dan langkah perubahan serta perbaikan yang harus dilakukan oleh Indonesia ke depannya.