Tragedi Kelam dalam Dunia Sepakbola
Olahraga

Forumterkininews.id, Jakarta - Tragedi Kanjuruhan mengingatkan bahwa sepakbola memiliki sisi yang amat menyedihkan dimana sepakbola yang harusnya menjadi hiburan bagi penikmatnya namun di dalam stadion para penikmat sepakbola justru meregang nyawa. Seperti kejadian Estadio Nacional Disaster, pada 24 Mei 1964 pada pertandingan antara Peru dan Argentina yang menelan korban 328 nyawa dan 500 orang luka luka. Berawal dari tuan rumah Peru yang tertinggal 0-1 dari Argentina, kemudian Peru menyamakan kedudukan namun gol tersebut dianulir wasit. Keputusan kontroversial itu mengundang amarah suporter lalu memaksa masuk ke area lapangan. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata yang membuat kericuhan makin meluas. Sebanyak 328 nyawa korban tak terselamatkan dan 500 orang luka luka.
Tragedi Stadion Accra Sports, Ghana
Sejarah kelam ini terjadi di sebuah stadion sepak bola bernama Accra Sports Stadium, Accra, Ghana, pada 9 Mei 2001. Dalam peristiwa itu, sebanyak 126 penonton yang sedang menyaksikan laga derbi lokal Hearts of Oak vs Asante Kotoko dinyatakan meninggal dunia. Dalam laga ini, Hearts of Oak berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir pertandingan dengan skor 2-1 yang awalnya 0-1.
Suporter Asante Kotoko yang tidak terima kemudian menjebol kursi stadion dan melemparkannya ke lapangan ketika laga tersisa lima menit. Aparat kepolisian yang berjaga kemudian merespons dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan penonton.
Hal tersebut kemudian membuat kepanikan para penonton berhamburan dan berdesak-desakan hingga menimbulkan korban jiwa hingga 126 orang.
Baca Juga: Liga 1: Pelatih PSIS Bersyukur Bisa Kalahkan Persikabo
Berdasar penyelidikan, kebanyakan korban tewas lantaran terhimpit dan terinjak penonton lain. Beberapa meninggal lantaran tak bisa bernapas. Pihak berwajib juga mengungkapkan bahwa kejadian itu terjadi karena beberapa pintu stadion terkunci saat kejadian. Sehingga membuat kerumunan penonton tak bisa keluar dan melepaskan diri.
Dalam peristiwa kelam ini, sebanyak enam polisi didakwa atas pembunuhan. Pascakejadian ini, pemerintah Ghana memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak dari para korban kejadian Tragedi Stadion Accra Sports. Kemudian, untuk mengenang kejadian itu, dibuatlah sebuah patung di stadion tersebut. Usai kejadian ini pula stadion berganti nama menjadi Stadion Ohene Djan.