Ulama Iran Ahmad Khatami Serukan Eksekusi terhadap Donald Trump Menurut Hukum Syariah

Seorang ulama terkemuka Iran Ahmad Khatami menyerukan eksekusi terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesuai dengan hukum syariah saat berkhotbah.

Seruan itu tengah ketegangan yang mereda setelah perang belasan hari antara Iran dan Israel, yang sudah mencapai tahap gencatan senjata. Iran memutuskan menerima gencatan senjata setelah AS turut serta dalam perang secara militer.

Seruan Ahmad Khatami

Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

Ulama Iran Ahman Khatami. (Wikipedia/farsi.khamenei.ir)Ayatollah Ahmad Khatami menuduh kedua pemimpin itu membunuh puluhan ribu orang di Gaza dan pembunuhan Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, menurut terjemahan pernyataan tersebut oleh Memri TV.

"Kalian adalah pembunuh, dan kalian harus dihukum," kata Khatami, sesuai terjemahan tersebut, seperti dikutip Fox News.

Massa menanggapi dengan meneriakkan "Matilah Amerika," "Matilah Inggris," dan "Matilah Israel."

Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik

Khatami adalah anggota Dewan Penjaga rezim Iran dan anggota senior Majelis Ahli.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat menjadi perang 12 hari bulan lalu, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, proksi rezim tersebut yang berbasis di Gaza, yang dimulai ketika kelompok tersebut menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Trump telah menjelaskan bahwa setelah perang 12 hari antara Israel dan Iran, ia ingin konflik Gaza segera berakhir.

Hubungan antara AS dan Iran juga tegang setelah AS melancarkan serangan mendadak terhadap tiga situs nuklir utama Iran bulan lalu.

Donald Trump di Gedung Putih

Presiden AS Donald Trump. (Instagram)Trump baru-baru ini menyindir Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah posting Truth Social.

Trump baru-baru ini menyindir Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dengan mengatakan bahwa AS tahu di mana pemimpin Iran itu bersembunyi.

"Kami tahu persis di mana yang disebut 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi," tulis Trump saat itu.

"Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana — kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini. Tetapi kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami menipis."

Pejabat Iran sejak itu telah melancarkan perang kata-kata terhadap Trump, menuntut agar dia menghormati Khamenei atau menghadapi risiko menghadapi "kemampuan nyata" rezim tersebut.