Usai Dipecat Gerindra, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS akan Diperiksa Kemendagri
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS akan diperiksa oleh Kemendagri yang pergi umroh di saat bencana banjir melanda.
Kapuspen Kemendagri Benni Irawan mengatakan kalau pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan akan dilakukan Mirwan MS, selesai umroh dan kembali ke Tanah Air.
Ia memastikan seluruh prosedur, kewenangan, dan ketentuan hukum dipatuhi.
Baca Juga: Profil, Biodata dan Agama, Kekayaan Mirwan MS: Dicopot Gerindra Buntut Umrah Saat Bencana
"Sangat menyayangkan sekali, begitu mengetahui dari media bahwa Bupati Aceh Selatan saat ini dikabarkan sedang berada di Tanah Suci melaksanakan ibadah umrah," ungkap Benni.
Bupati Aceh Selatan dan istri. [Istimewa]"Kita ketahui bersama, Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor," sambungnya dalam keterangan dikutip, Sabtu 6 Desember 2025.
Benni menjelaskan bkepergian Mirwan ke luar negeri ternyata tanpa ada izin dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Baca Juga: Mendagri Tunjuk Aulia Rachman Sebagai Plt Wali Kota Medan
Penolakan tersebut tertuang dalam Surat Nomor 100.1.4.2/18413 tertanggal 28 November 2025.
Permohonan itu ditolak karena Aceh sedang berada dalam status tanggap darurat bencana hidrometeorologi, termasuk Kabupaten Aceh Selatan yang telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS menjadi sorotan usai dipecat dari Ketua DPC Gerindra Selatan, gegara nyerah mengatasi banjir.
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS meninggalkan warganya saat banjir. [Istimewa]Bencana banjir bandang dan longsor melanda Aceh Selatan pada akhir November 2025, menyebabkan situasi darurat di wilayah tersebut.
Pada 5 Desember 2025, Sekjen Gerindra Sugiono mengumumkan pencopotan Mirwan dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Sugiono menyayangkan sikap kepemimpinan Mirwan yang dianggap tidak mencerminkan komitmen partai terhadap rakyat terdampak bencana.
"Disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," katanya dalam keterangan dikutip FT News, Sabtu 6 Desember 2025.