Viral! Mantan Suami Artis Diduga Lakukan Percobaan Pembunuhan, Ini Faktanya

FTNews - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang pria diduga mantan suami artis disebut melakukan percobaan pembunuhan menggunakan senjata api diunggah pada Senin (26/2).

Aksi tersebut berhasil terekam dalam kamera CCTV ruko dan diunggah pada media sosial X, akun @RadioElshinta.

Pada video yang diunggah itu terlihat awalnya dua orang pria mengenakan baju hitam keluar menuju teras parkiran ruko.

Kemudian, salah satu pria kembali masuk ke dalam ruko dan dikejar oleh pria lainnya, serta terdengar keributan hingga suara penembakan.

Baca Juga: Kemeriahan Pergantian Tahun di Kawasan Sudirman-Thamrin

Tak lama setelahnya, pria yang diduga melakukan penembakan tersebut berjalan mundur menjauhi ruko dan terlihat tengah menelepon seseorang.

Insiden Bulan Lalu

Merespon viralnya video tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan bahwa insiden penembakan itu terjadi pada bulan lalu, Januari 2024.

“Oh itu. Kejadian bulan lalu,” kata Nicolas, kepada wartawan, pada Selasa (27/2).

Baca Juga: Mengenal Hari Tasyrik, 3 Hari Istimewa Setelah Iduladha

Lebih lanjut Nicolas belum dapat memastikan benar atau tidaknya pria itu merupakan mantan suami artis tanah air. Pasalnya saat ini pria tersebut tengah melarikan diri.

“Informasinya demikian (mantan suami artis). Pelaku penembakan sampai saat ini masih melarikan diri,” jelas Nicolas.

Sementara itu pihak kepolisian saat ini juga telah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali terhadap terduga pelaku. Namun hingga saat ini polisi masih mencari keberadaan yang bersangkutan.

“Sudah dipanggil dugaan pelaku sampai 2 kali tapi tidak hadir dengan alasan yg tidak sah. Keluarga berjanji akan menghadirkan dugaan pelaku juga sampai sekarang tidak direalisasi. Jadi pihak Polres masih mencari keberadaan dugaan pelaku sampai saat ini,” ungkap Nicolas.

Selain itu Nicolas menyebutkan juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).