Viral TPA Tutup, Gubernur Bali Wayan Koster Minta Warganya Urus Sampah Masing-Masing
Daerah

Media sosial diramaikan dengan pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyatakan agar warganya mengurus sendiri sampah-sampah yang dihasilkan. Hal itu disampaikan Koster menanggapi protes warga terkait pengelolaan sampah di Bali.
Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung per 1 Agustus 2025. Penutupan itu berdampak pada penumpukan sampah di rumah warga maupun tempat usaha di kota-kota Bali.
Penumpukan tersebut membuat masyarakat protes. Namun, Wayan Koster justru meminta warganya untuk melakukan pengolahan sendiri sampah yang dihasilkan masing-masing.
Baca Juga: Terlambat Berangkat, Tapi Bikin Heboh, Dua Bintang 'Resident Playbook' Siap Bikin Bali Geger
Masyarakat Olah Sendiri
Gubernur Bali I Wayan Koster. (IG @kostergubernurbali)
Gubernur Wayan Koster menyatakan tidak ada lagi solusi setelah penutupan TPA Suwung. Selain warga dan tempat usaha membuat pengolahan mandiri.
Baca Juga: Bali Kembali Diterjang Banjir, Kawasan Canggu Ikut Terdampak
Koster meminta masyarakat memilah sampah. Sampah organik diolah, sedangkan sampah anorganik yang tak bisa diolah dan sampah residu dibuang ke TPST atau TPS-3R.
"Selesaikan sendiri (penanganan sampah). Sampah dibikin sendiri, selesaikan sendiri. Jangan sampah dibikin sendiri orang lain suruh ngurus," katan Koster dalam video yang beredar luas di media sosia seperti diunggah akun @singarajaviral di Instagram.
"Kamu juga kalau bikin sampah, suruh orang lain yang ngurus, ke rumah orang lain, mau? Harus selesai di tempat sendiri," katanya.
Komentar Netizen
Gubernur Bali I Wayan Koster. (IG @kostergubernurbali)
Banyak pengguna media sosial menolak langkah Gubernur Bali I Wayan Koster dalam pengelolaan sampah yang dikembalkan ke masyarakat masing-masing. Hal tersebut terlebih karena masih kurangnya infrastruktur di masyarakat terkait pengelolaan sampahnya sendiri.
Tak bisa tidak. Pemerintah harus memfasilitasi pengelolaan sampah seperti melalu pembuangan sampah yang dikelola secara terpusat.
"Belajar ke Thailand pak bagaimana cara mengelola sampah. Bali ini kelas dunia pak cara penanganan sampahnya juga harus kelas dunia. Belajar dari Thailand atau Singapura pak," kata @javacarriage.
"Ada benarnya kata Pak Gub tetapi perlu diketahui juga bahwa tidak semua orang tau caranya mengurus/mengelola sampah secara mandiri, kantor gubernur dan para SKPD-nya saja saya yakin belum bisa mengelola sampah secara mandiri tanpa mengirim ke TPA sama sekali," kata @kadek_hadi12.
"Kasih solusi Pak Yan, terkait sampah, Bapak kan kepala daerah, kok ngomongnya kayak orang mabuk," kata @gedeantara601.
"Kalau untuk sampah organik masuk akal Pak Yan, tapi minta solusinya juga? Terus untuk sampah anorganik kira-kira dikemanakan?" kata @rian_poronk.