Nasional

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Libur Nataru, Menhub Ingatkan Tenggelamnya KMP Tunu Pratama

07 Desember 2025 | 21:26 WIB
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Libur Nataru, Menhub Ingatkan Tenggelamnya KMP Tunu Pratama
Ilustrasi [Foto: William Oris, pexels.com]

Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini diperkirakan masih akan berlangsung pada masa libur Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026. Masyarakat yang sudah bersiap-siap untuk liburan ke berbagai kota, diminta mewaspada hal ini, sekaligus melakukan antisipasi.

rb-1

Menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, salah satu yang harus diwaspadai adalah potensi cuaca ekstrem di laut. Gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan dengan intensitas tinggi dapat memengaruhi keselamatan pelayaran.

"Karena itu, saya menegaskan seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut dan seluruh unit pelaksana di lapangan harus siaga 24 jam, tanpa kompromi," tegas Menhub Dudy saat membuka acara Rapat Kerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut dan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Baca Juga: Lakukan Ini Jika Siang Terik Lalu Muncul Awan Pekat

rb-3

Potensi Pergerakan Orang

Sementara berdasarkan survei Potensi Pergerakan Orang pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sebanyak 2,62 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut. Untuk itu, ia menekankan komitmen dan semangat untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung selamat.

"Keselamatan bukan hanya prioritas, keselamatan adalah harga mati, keselamatan yang terbaik adalah keselamatan yang bahkan tidak disadari karena tidak ada insiden yang terjadi," ujar Dudy.

Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan

Kasus Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Menhub kembali mengingat insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dan peristiwa Kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Insiden-insiden di laut yang membawa korban ini membawa pesan yang tegas, yakni pentingnya mengutamakan keselamatan.

Dudy meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan laut untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, mengidentifikasi tantangan nyata di lapangan, dan merumuskan langkah inovatif yang berdampak bagi masyarakat luas.

Perketat Pemeriksaan Kelaiklautan

Sejumlah instruksi lain juga disampaikan, di antaranya pemeriksaan kelaiklautan kapal (ramp check) harus diperketat dan menyeluruh, pengawasan kelebihan muatan harus diperkuat, kesiapsiagaan SAR dan keamanan pelayaran harus dioptimalkan serta koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait harus dilakukan real-time.

“Kapal yang tidak memenuhi standar tidak boleh diberikan izin berlayar. Informasi cuaca ekstrem harus tersampaikan cepat dan jelas," imbuhnya.

Tag Cuaca Ekstrem Libur Nataru 2025/2026