FTNews – Menjelang debat capres pada Minggu, (7/1) malam di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rancangan pengalihan arus lalu lintas (lalin) untuk menghindari kemacetan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, rekayasa lalu lintas itu utamanya akan berlangsung di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Namun, penerapan rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, tergantung pada kondisi dan situasi di lapangan.
Dan berikut, rekayasa lalu lintas di sekitar area debat:Â
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke Jalan Gatot Subroto arah Slipi
2. Arus lalu lintas dari arah Jalan Asia Afrika diarahkan lurus ke arah Jalan Hang Tuah Raya
3. Arus lalu lintas yang dari Bundaran Senayan yang akan menuju ke Jalan Pintu Senayan diarahkan lurus ke Jalan Jenderal Sudirman
Tak hanya rekayasa lalin, Trunoyudo juga menerangkan dari 12 pintu akses di kawasan GBK, beberapa di antaranya juga akan tutup sementara sebagai bagian dari pengamanan.
“Pintu akses yang ditutup yakni pintu 1, 2, 3, 4, 6, 9, 11, dan 12. Sedangkan untuk pintu 5 dan 8 hanya untuk akses keluar,â€katanya kepada wartawan, Sabtu (6/1).
Sedangkan untuk pintu 7 dan 10, imbuhnya, hanya untuk pintu akses masuk dan keluar.
Ada 3.041 Personel Gabungan
Dalam pengamanan debat kali ini, Trunoyudo mengatakan ada 3.041 personel gabungan yang akan bertugas.
“Untuk pengamanan kita kerahkan 3.041 personel gabungan,” kata Trunoyudo.
Rinciannya yakni terdiri dari 2.877 personel Polri (Satgaspus 727 personel, Satgasda 2.000 personel, dan Satgasres 100 personel), 120 personel TNI (TNI AD 100 personel dan POM AD 20 personel), serta 94 personel Pemda DKI (Satpol PP 40 personel, Dishub 35 personel, Derek 5 personel dan Damkar 14 personel).
