16 Perusahaan Ini ‘Janji’ Kembangkan AI Secara Aman
Teknologi

FTNews - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AI di Seoul, Korea Selatan, 16 perusahaan teknologi berjanji untuk kembangkan artificial intelligence (AI) secara aman. Termasuk, empat perusahaan teknologi yang memimpin pengembangan ini, Google, Meta, Microsoft, dan juga Open AI.
Acara yang berlangsung pada 21-22 Mei 2024 ini membahas tentang mengembangkan teknologi dengan aman. Di mana, para regulator sedang berusaha keras untuk mengikuti inovasi yang pesat, berserta risiko yang muncul.Â
Keputusan ini mendapatkan dukungan dari perserikatan-perserikatan dan juga negara-negara. Melalui pertemuan virtual yang PM Inggris Rishi Sunak dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol selenggarakan, berbagai pihak setuju dengan keputusan tersebut. Seperti Group of Seven (G7), Uni Eropa, Singapura, Australia, dan juga Korea Selatan.Â
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Ilustrasi AI. Foto: canva
Mengutip dari Reuters, Pemerintahan Korea Selatan siap untuk memprioritaskan keamanan, inovasi, dan inklusivitas AI di negaranya. “Kami harus memastikan keamanan AI untuk menjaga keamanan dan demokrasi masyarakat kami,†jelas Yoon saat menjawab kekhawatiran akan teknologi tersebut.
Para peserta mencatat pentingnya interoperabilitas antara kerangka tata kelola dan rencana untuk keamanan jaringan institusi. Juga, keterlibatan dengan badan-badan internasional untuk membangun kesepakatan sangatlah penting. Hal tersebut dapat membuka peluang baru pada pertemuan pertama untuk mengatasi risiko dengan lebih baik.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Ke-16 perusahaan teknologi yang mengikuti pertemuan ini juga berkomitmen untuk menegakan keamanan AI. Mereka akan kembangkan AI secara aman melalui kerangka keselamatan untuk mengukur risiko dan menghindari model AI yang risikonya tidak dapat dimitigasi.Â
Mereka juga akan memastikan adanya tata kelola dan transparansi dalam pengembangan mereka. “Sangat penting untuk mendapatkan kesepakatan internasional mengenai 'garis merah' di mana pengembangan AI akan menjadi sangat berbahaya bagi keselamatan publik,†kata Beth Barnes, pendiri METR, sebuah kelompok yang mempromosikan keamanan model AI.