5 Poin Pernyataan Hasto Kristiyanto Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK
Nasional

Setelah beberapa hari bungkam, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara mengenai penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan Harun Masiku.
Adapun Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (24/12/2024) lalu.
Pernyataan Hasto Kristiyanto usai ditetapkan sebagai tersangka direkam melalui kamera dan videonya tersebar di kalangan awak media dan sejumlah akun media sosial, pada Kamis (26/12/2024)
Baca Juga: Tak Hanya Lukas Enembe, Deretan Koruptor Ini Meninggal saat Ditahan KPK
.
Apa saja yang disampaikan Hasto dalam video tersebut? Berikut ulasannya
1. Menghormati keputusan KPK
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
Dalam pernyataannya, Hasto Kristiyanto menyatakan, PDIP menghormati keputusan KPK yang telah menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yanh dilakukan oleh Harun Masiku.
Ia menegaskan PDIP adalah partai politik yang menjunjung tinggi supremasi hukum yang berlaku di Indonesia.
“Kami adalah warga negara yang taat hukum,” ujar Hasto
2. Singgung soal kekuasaan yang otoriter
Hasto juga mengatakan, ia memahami risiko yang akan ia hadapi atas sikap kritis yang ia tunjukkan selama ini.
Menurutnya, sejak awal ia banyak sekali mengkritisi pemerintah terkait hal-hal yang berhubungan dengan penegakan demokrasi, pembungkaman suara rakyat, hingga kekuasaan yang otoriter.
“Bagaimana kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi,” kata Hasto.
3. Sebut perjuangan Bung Karno dan penjara
Hasto juga mengutip nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagaimana yang tertulis dalam buku biografi presiden pertama Indonesia itu, yang ditulis oleh Cindy Adams.
Menurutnya, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan hak-hak rakyat, Bung Karno mengajarkan prinsip non-cooperation.
Dan dalam memperjuangkan hal itu, lanjut Hasto, Bung Karno siap mengorbankan banyak hal, termasuk diipenjara.
“Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” ungkapnya.
Menurut Hasto, nilai-nilai itulah hingga kini yang dipegang oleh seluruh kader PDIP, termasuk dirinya.
4. Singgung soal pemecatan dan jabatan tiga periode
Hasto lalu mengatakan, berbagai intimidasi terhadap dirinya dan PDIP muncul dari kelompok atau sosok yang hendak melanggar konstitusi.
Ia tidak menyebut siapa sosok tersebut, namun intimidasi itu terkait dengan pemecatan dan upaya untuk duduk di kekuasaan hingga tiga periode.
“agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode,” papar Hasto.
5. Politisasi aparat penegak hukum
Lebih lanjut, Sekjen PDIP itu mengatakan ada upaya politisasi aparat penegak hukum demu kepentingan penguasa.
Ia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai hal ini, namun menurutnya, ketika hal itu terjadi, maka kader PDIP wajib menghadapinya sebagai bentuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat serta supremasi hukum.
“kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk,” tandasnya.