Lifestyle
Biodata dan Agama Wanda Hamidah, Artis yang Tertahan di Italia dalam Misi ke Gaza
 011020257.jpg)
Artis sekaligus aktivis Wanda Hamidah mendapat perhatian meluas di media sosial dalam misinya melakukan perjalanan ke Gaza, Palestina melalui laut. Wanda Hamidah menjadi bagian dari rombongan Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan kemanusiaan untuk mendobrak isolasi Gaza dari Israel.
Namun sayang, Wanda Hamidah saat ini tertahan di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, Italia dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Gaza. Wanda Hamidah di media sosialnya menyebut bahwa ia dan rombongan aktivis lain mendapat hambatan dari mafia setempat.
Belakangan, Wandah Hamidah menyebut ia tak bisa melanjutkan misi ke Gaza dan akan pulang ke tanah air. Wanda berjanji akan kembali dalam misi tersebut dengan persiapan lebih matang.
Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir
Profil Wanda Hamidah
Wanda Hamida saat kampanye pembebasan Palestina. (instagram)
Wanda Hamidah lahir di Jakarta, 21 September 1977. Ia dikenal sebagai pemeran, model, aktivis, politikus, presenter, dan notaris. Di dunia politik Wanda Hamidah sempat menjadi adalah anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009—2014.
Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran
Wanda Hamidah menikah dengan Cyril Raoul Hakim pada 2001. Mereka dikaruniai lima orang anak sebelum akhirnya bercerai pada tahun 2012.
Kemudian, Wandah Hamida menikah kembali dengan Daniel Patrick Hadi Schuldt pada 2015 dan dianugerahi anak keenamnya. Mereka bercerai pada 2019.
Di media sosialnya @wandahamidahbs menggunakan nama Wanda Hamidah Binti Syech Abubakar. Ayahnya bernama Muhammad Husein bin Syech Abubakar
Sementara ibu Wanda Hamidah bernama Nini Hanifah. Wandah merupakan seorang penganut Islam dan kini ia mengenakan kerudung.
Karier Wanda Hamidah
Wanda Hamida dalam misi Global Sumud Flotilla. (instagram)
Wanda Hamidah memulai kariernya di dunia hiburan sebagai model sampul depan majalah Gadis pada tahun 1991. Namanya kemudian semakin dikenal publik sebagai sosok yang berani dan berpengaruh di berbagai bidang.
Selain berkarier di dunia hiburan, Wanda juga aktif dalam gerakan sosial dan politik. Pada tahun 1998, ia ikut serta dalam aksi demonstrasi mahasiswa saat peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dan menjadi saksi mata langsung Tragedi Trisakti.
Antara tahun 2000 hingga 2002, Wanda melebarkan kariernya sebagai presenter di saluran televisi Metro TV. Perannya di layar kaca membuatnya semakin dekat dengan masyarakat luas dan memperkuat posisinya sebagai figur publik.
Dedikasinya tidak hanya terbatas pada hiburan, tetapi juga pada isu hukum dan hak asasi manusia. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan sebagai Artis Peduli Hukum dan HAM pada tahun 2008 serta apresiasi dari Badan Pembinaan Hukum Nasional pada acara Legal Voice di tahun 2009.