Cak Imin Singgung 3 Dosa yang Harus Dihindari Pesantren, Bakal Razia Pesantren Palsu
Hukum
.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta pesantren betul-betul menjaga marwahnya. Sebab, banyak pesantren palsu kekinian.
Ketua Umum PKB itu menyebut setidaknya ada tiga dosa yang harus dihindari pesantren. Yakni bullying atau perisakan, kekerasan seksual, serta intoleransi.
Hal itu disampaikan Cak Imin usai menghadiri acara International Conference on The Transformation of Pesantren, di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (24/6) malam.
Baca Juga: Fantastis! Sejak Jadi Menko Harta Kekayaan Muhaimin Iskandar Meroket Tanpa Hutang Total Rp37,4 Miliar
"Ini yang harus dijaga. Pesantren harus menghindari tiga dosa yang sedang tumbuh di mana-mana, yakni bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi," ujarnya.
Cak Imin menjelaskan, bullying harus dicegah pesantren karena bisa bereskalasi hingga terjadinya santri menghajar santri.
Terkait kekerasan seksual, ia mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan satuan tugas khusus untuk menanganinya.
Baca Juga: Cak Imin No Comment Saat Disinggung Soal Kasus Kardus Durian
"Saya sudah bentuk satuan tugas khusus menangani kekerasan seksual di pesantren ini yang dipimpin Hindun Anisah," tuturnya.
Cak Imin juga menegaskan bahwa intoleransi tidak boleh terjadi di pesantren.
"Nah tiga hal ini yang biarkan orang lain salah, tetapi pesantren tidak boleh salah," ujarnya.
Pesantren Palsu
Menko PM Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri agenda Retret Gelombang II yang dihadiri 87 kepala daerah di IPDN, Kabupaten Sumedang. [Instagram]Dalam kesempatan itu, Cak Imin menyatakan pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) untuk merazia pesantren palsu. Pesantren ilegal terbanyak berada di wilayah Jawa Barat (Jabar).
"Banyak pesantren palsu, dan terbanyak di Jawa Barat. Saya akan razia itu sebentar lagi," ujarnya.
Cak Imin menjelaskan, razia dilakukan terutama terhadap pesantren ilegal yang membuat sejumlah berita negatif.
Sehingga berdampak merusak citra atau nama baik sekitar 39 ribu pesantren di Indonesia saat ini.
Ia juga mengatakan bahwa razia akan dilakukan timsus terhadap pesantren yang praktik pengelolaannya dinilai eksploitatif.
"Saya dan teman-teman akan melakukan penyadaran, razia untuk mengingatkan karena kita tidak boleh diam melihat terjadinya penyelewengan," tuturnya.
"Saya kan menteri ya, dan tentu menggunakan kewenangan saya agar pesantren yang tidak tertib, kami tertibkan," tegasnya.
Cegah Tumbuhnya Pesantren Ilegal
Menko PM Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri agenda Retret Gelombang II yang dihadiri 87 kepala daerah di IPDN, Kabupaten Sumedang. [Instagram]Cak Imin juga berharap pemangku kepentingan lain turut berupaya untuk mencegah tumbuhnya pesantren ilegal di Tanah Air.
"Jadi, saya berharap Kementerian Agama, pemerintah daerah, di-back up oleh aparat untuk benar-benar meregistrasi, melakukan review atau peninjauan ulang, dan mendeteksi pesantren palsu yang tumbuh di mana-mana yang mengeksploitasi kemiskinan untuk kepentingan beberapa orang mengatasnamakan pesantren," ujarnya.