Catat! Ini Bahaya Mendaki Gunung Bersama Bayi

Forumterkininews.id, Jakarta - Viral di media sosial video seorang balita yang dibawa oleh orang tuanya mendaki Gunung Kerinci hingga ke puncaknya. Video tersebut direkam Agustus lalu.

Dalam video unggahan tersebut, orang tua dari balita sedang memegangi bayi berjaket pink yang berjalan tertatih. Tampak jalur pendakian Gunung Kerinci tersebut sangat curam dan berkabut.

Orang tua dari bayi berbohong kepada petugas, mengatakan tidak akan mendaki hingga sampai puncak. Namun terlihat jelas dalam video tersebut, sang bayi dan ayahnya berada di puncak Gunung Kerinci.

Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?

Aktivitas mendaki gunung merupakan aktivitas berat yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dengan kondisi tubuh tertentu. Tentunya hal ini cukup berbahaya bagi anak-anak apalagi untuk bayi di bawah lima tahun.

1. Cuaca gunung yang berubah-ubah

Cuaca di gunung sangat tidak terduga dan dapat berubah dalam hitungan menit. Hujan, badai, dan suhu dingin tentunya akan mengancam kita sebagai orang dewasa. Apalagi untuk seorang bayi. Mereka sangat rentan terhadap perubahan suhu dingin. Tak jarang orang dewasa mengalami hipotermia, terlebih lagi pada bayi.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

2. Tekanan udara

Semakin tinggi kita mendaki gunung, semakin rendah tekanan udara yang ada. Bayi lebih rentan terhadap masalah pernapasan juga tekanan darah yang tidak stabil pada ketinggian.

3. Kecelakaan terjatuh

Pendakian gunung tentunya tidak seperti jalan raya yang beraspal, melainkan miring dan curam. Tentunya jalan pendakian ini berisiko. Meskipun bayi sudah kita gendong, tetap saja risiko kecelakaan ini akan tetap ada.

4. Kehabisan energi

Aktivitas mendaki gunung tentunya membutuhkan banyak energi, hal ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan juga mental. Belum lagi, jam istirahat yang bayi butuhkan lebih banyak dari pada manusia dewasa. Mereka belum memiliki tulang yang kuat, fisik yang gagah dan energi yang banyak untuk melakukan aktivitas berat seperti ini.

Sebenarnya, mendaki gunung bersama bayi boleh saja kita lakukan, namun tetap harus memerhatikan aturannya. Mendaki gunung bersama bayi juga harus didampingi oleh porter yang sudah berpengalaman. Selain itu orang tua juga perlu menandatangani surat persetujuan apapun yang terjadi di luar tanggung jawab pihak pengelola.